Mohon tunggu...
Ubet sky
Ubet sky Mohon Tunggu... -

seseorang yang ingin menjadi seperti Nobita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kupu-Kupu Malam

8 April 2012   16:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termenung sendiri di ranah tak bertuan

Menanti saat burung malam kembali ke sarang

Sesosok kapal tengah berlayar

Mengarungi samudera kegelapan malam

Hiasan tawa sembunyikan air mata

Memendam luka yang penuh akan nestapa

Tatkala goa dijamah ular berbisa

Menyemburkan larva gunung Himalaya

Sebuah tanya bergelora di dada

Dimana dia yang mengaku penguasa semesta

Menahbiskan diri sebagai raja diraja

Pemberi surge bagi pemujanya

Kini ia tidak megharap nirvana

Tempat malaikat bercengkrama

Kini ia merindukan neraka

Tempat iblis bernostalgia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun