Mohon tunggu...
Ubaydillah Faqih
Ubaydillah Faqih Mohon Tunggu... -

perjuangkan pendidikan, menyemai demokrasi dan pluralisme di kalangan remaja dan pelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

#MenyapaNegeriku Sebuah Cerita Pilu Kegagalan

21 November 2015   10:42 Diperbarui: 21 November 2015   11:55 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini mungkin sebuah koreksi dari Program #MenyapaNegeriku dari Dikiti. tulisan ini sangat Subyektif dari kegagalan pribadi saya. mungkin dibanding peserta lain yang lolos saya masih sangat kurang, baik dari sisi kemampuan atau sisi yang lain, tapi jika dari motivasi dan mimpi, sayapun memiliki mimpi dan motivasi yang sama, atau bahkan lebih tinggi dibanding yang lolos, meski argumen ini sangat subyektif.

berawal dari info yang di share seorang teman, saya sangat tertarik dan bahkan sangat termotivasi untuk menjadi salah satu peserta yang dipilih.

Pertama, kalimat awal Pengumuman "SUKA berpetualang? Atau punya ketertarikan di dunia pendidikan Indonesia? Acara ini tepat untukmu!" kira2 acara ini mengarah untuk siapa,,,?

Ya para inspirator yang mampu menggerakan gairah dunia pendidikan dalam negeri, khusunya daerah pedalaman dan pinggiran.

kemudian, paragrafnya kurang lebih begini, "Kemristekdikti mengajak kamu untuk mengunjungi berbagai daerah di Tanah Air melalui kegiatan “Menyapa Negeriku”. Selama maksimal enam hari (disesuaikan dengan jadwal penerbangan dan lokasi), peserta kegiatan akan melihat langsung potret pendidikan Indonesia melalui petualangan seru dan mengasyikkan. Tidak hanya itu, peserta juga akan diajak berpartisipasi untuk berbagi inspirasi di wilayah yang dikunjungi, bisa dengan berbagi cerita maupun menularkan berbagai keahlian kepada masyarakat dan pelajar setempat." siapa yang tidak menginginkan program semacam ini? jalan-jalan menginspirasi.

kemudian syarat yang diberikan,

Berminat menjadi peserta Menyapa Negeri? Pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Terbuka untuk semua kalangan dan profesi
3. Pendaftar kategori Umum: pria/wanita berusia 18-27 tahun
4. Pendaftar kategori profesional: pria/wanita berusia 18-35 tahun
5. Sehat jasmani dan rohani, serta bisa tinggal beberapa hari di pedalaman
6. Bersedia mendokumentasikan pengalaman perjalanan selama program Menyapa Negeriku untuk dibukukan dan berbagi di sosial media yang dimiliki.

semua warga negara Indonesia berhak mengikuti, disini tidak ada kualifikasi yang jelas, hanya mungkin yang menjadi bahan acuan seleksinya apa...? Dokumentasi dalam bentuk apa?(poin 6)

jika memang melalui medsos, apakah ukurannya jumlah follower? apakah ukuranyya jumlah pertemanan? menjaminkah itu? bagaimana jika ada yang tidak aktif di medsos atau bahkan tidak punya akun...? bagaimana pula jika ada peserta yang memiliki kemampuan sangat baik menembus media cetak?

kemudian, persoalan waktu, pengumuman awal tanggal 20 November, kemudian berubah menjadi 13 November, alasannya mungkin cukup realistis, waktu pengumuman dan jadwal menyeleksi. kurang lebih begini pengumuman awalnya "Unduh dan lengkapi formulir pendaftaran berikut serta kirimkan ke email layinberdaya@ristekdikti.go.id, diterima paling lambat 20 November 2015.
Nama peserta yang lulus seleksi akan diumumkan 20 November 2015 pada website ristekdikti.go.id dan media sosial @dikti. Peserta terpilih akan diundang mengikuti workshop pembekalan pada 29-30 November. Sedangkan pelaksanaan Program Menyapa Negeriku pada 5-10 Desember 2015."

Jika pembaca mengunduh Formulir, lembar formulir itu berisi biodata dasar (nama, alamat, profesi, tmpt tgl lahir, umur, pengalaman organisasi, riwayat pendidikan, hp, email, sosmed, hobi, status pernikahan dan daerah pilihan). Pendapat dan impianmu tntg pendidikan Indonesia, inspirasi yg akan dibagikan dan ceritakan singkat tntg pengalaman mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Lampiran foto juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun