Mohon tunggu...
Ubay Ananta
Ubay Ananta Mohon Tunggu... Penulis -

koordinator kesusastraan di komunitas PELAR Sumenep. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Tarate Pandian Sumenep.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Glosarium Rindu

27 Maret 2016   01:42 Diperbarui: 27 Maret 2016   03:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

nyanyian burung hantu malam ini
adalah bahasa rindu paling sederhana
yang menerjemahkan namamu  
pada jelujur benang yang sulam 

jamilah......  
rinduku padamu
rindu api yang tak usai dalam bara 

dihatiku namamu masih perawan
menjadi pemecah kesepianku
melahirkan imaji bagi puisiku
yang kehilangan kata-kata 

sedangkan, dil uar kamar waktu masih perjaka
menunggu kedatanganmu dalam usia
di dalam kamar aku sibuk merapikan diksi-diksi yang berserakan di tempat tidur 

engkau perempuan yang menyudahi kesepianku
dari lelahnya pengembaraan
yang tak tak pernah usai dilukis malam

jamilah.....
datanglah dan bersandarlah kepundakku
agar kita kekal dalam puisi dan usia

Sumenep. 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun