Mohon tunggu...
Ubay Ananta
Ubay Ananta Mohon Tunggu... Penulis -

koordinator kesusastraan di komunitas PELAR Sumenep. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Tarate Pandian Sumenep.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dalam Mantra

3 Maret 2016   23:31 Diperbarui: 5 Maret 2016   04:44 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari setiap nama dipangkuan malam

Yang akan diterjemahkan menjadi rindu

Pada bait-bait puisi yang paling sunyi

 

Seekor kelelawar kembali singgah

Pada retinamu yang tak usai menyala

Rembulan kembali gagal dalam sinarnya

Melahirkan gelap yang tak pernah tuntas

 

Engkau terperangkap dalam mimpi

Bersama awan yang akan menghujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun