Mohon tunggu...
U AULIA RAHMAN
U AULIA RAHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab

Selanjutnya

Tutup

Politik

Israel-Suriah: Serangan Israel Terhadap Suriah

14 Desember 2024   23:03 Diperbarui: 14 Desember 2024   23:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Koresponden Al-Jazeera di Damaskus melaporkan bahwa serangan udara Israel mengguncang ibu kota Suriah pada Jum,at malam. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa serang Israel menghancurkan sebuah Lembaga ilmiah dan fasilitas militer terkait lainnya di Barzeh, di Damaskus Utara, dan menargetkan bandara militer di pedesaan ibu kota.  

Serangan terbaru Israel di sekitar Damaskus pada bulan Desember 2024 telah mengakibatkan kerusakan signifikan terhadap infrastruktur militer Suriah. Hampir lima ratus target militer berhasil dihancurkan, termasuk sistem pertahanan udara utama, yang dilaporkan menyisakan sekitar sepuluh persen dari kemampuan yang ada. Target serangan mencakup pangkalan-pangkalan militer yang dianggap penting bagi rezim yang kini tengah berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya setelah jatuhnya Bashar al-Assad.

Sejak jatuhnya Assad, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap Lokasi militer Suriah yang menargetkan Gudang senjata kimia hingga pertahanan udara. Pengawas Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa lebih dari 310 serangan yang dilancarkan oleh Pasukan Pertahan Israel (IDF) sejak jatuhnya rezim Assad pada hari Minggu lalu (08/12).

Harian Israel, The Jerussalem Post, edisi 30 Maret 2022 melaporkan bahwa pesawat tempur Israel telah melancarkan lebih dari 1.000 serangan udara ke Suriah selama periode lima tahun dari tahun 2017 sampai 2022 untuk menggempur sasaran Iran di Suriah.

Serangan tersebut terus digencarkan oleh Israel tanpa henti. Serangan Israel yang paling mematikan adalah serangan atas kantor konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Serangan ini menewaskan 16 anggota Divisi Al-Quds dari Garda Revolusi Iran, dikutip dari Kompas.id, Sabtu, 14/12/2024.

Serangan yang dilakukan Israel pada Jum'at menargetkan sebuah pangkalan rudal di puncak Gunung Qasyun di Damaskus. Tak hanya itu, serangan ini juga menghancurkan sebuah bandara di Provinsi Swieda Selatan serta Labotarium Pertahanan dan Penelitian di Masyaf, di Hama.

Israel mengatakan bahwa tindakannya adalah untuk mencegah agar senjata tidak jatuh ke tangan para "ekstrimis", sebuah definisi yang diterapkan pada daftar aktor yang terlibat, saat Suriah beralih ke era pasca-Assad. Israel khawatir dengan siapa yang mungkin mendapatkan senjata kimia yang diduga milik Bashar al-Assaad. Dari kekhawatiran itulah Israel menyerang Suriah dengan bertubi-tubi.

Akibat dari agresi ini, mengundang kehadiran militer Iran dan loyalisnya, Hizbullah, secara mencolok di Suriah setelah meletusnya revolusi Suriah tahun 2011. Seperti diketahui, Iran dan milisi loyalisnya mulai masuk ke Suriah pada tahun 2013 dengan dalih untuk menyelamatkan rezim Bashar al-Assad dari kejatuhan.

Sebagai bentuk perlawanan, Suriah telah mengirimkan dua surat resmi ke Sekretaris PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB untuk mengecam serangan Israel baru-baru ini di wilayah Suriah.

"Atas instruksi dari pemerintah Suriah, kami telah mengajukan surat kepada Sekjen PBB dan Dewan Keamanan untuk mengutuk serangan Israel," ujar al-Dahhak kepada wartawan setelah sesi tertutup DK PBB tentang Suriah. Ia mendesak PBB untuk mengecam agresi Israel terhadap Suriah dan mendesak pihak PBB untuk menjaga perdamaian dan kemananan internasional.

Meskipun menuai kecaman internasional, Israel juga merebut zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan Suriah.

Atas tidakan Israel ini, Sekjen PBB Antonio Guterres pada Kamis (12/12) menyatakan keprihatiannya atas pelanggaran luas terhadap kedaulatan Suriah dan serangan Israel terhadap negara itu. Sekjen PBB juga dengan tegas mengecam tidakan yang dilakukan oleh Israel terhadap Suriah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun