Mohon tunggu...
Haryo Nurtiar
Haryo Nurtiar Mohon Tunggu... Lainnya - PNS Perpustakaan Nasional

Cuma iseng-iseng dan sambil belajar tentang saham, finansial dan ekonomi. Katanya kita akan lebih mudah faham, dengan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ulasan Saham Bodrex

23 Mei 2023   10:14 Diperbarui: 23 Mei 2023   10:32 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Siapa diantara kamu yang ga pernah tau atau ga pernah denger merek Bodrex, Neo Rheumacyl, My Baby, sama Marina? Taukah kamu, produk-produk itu diproduksi oleh perusahaan yang namanya PT Tempo Scan Pacific. Lalu gimana kinerja sahamnya? Di konten ini, saya akan bahas kinerja saham ini. Tapi saya ingatkan, ini bukan saran untuk membeli atau menjual saham perusahaan ini. Saya hanya mencoba menganalisa kualitas serta value dari perusahaan ini.

Kali ini saya akan mereview sisi fundamental dan value dari PT Tempo Scan Pacific. Review ini saya dasarkan dari laporan keuangan terbaru, yaitu Maret 2023. Harap diperhatikan, bahwa review ini bukanlah saran untuk membeli atau menjual saham. Saya hanya menganalisa salah satu perusahaan di bursa efek.

PT Tempo Scan Pacific memiliki kode emiten TSPC. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

PT Tempo Scan Pacific (TSP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan, dengan produk-produk seperti obat-obatan, kosmetik, suplemen, dan perawatan tubuh. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1953 dengan nama PT PD Tempo dan kemudian berganti nama menjadi PT Tempo Scan Pacific pada tahun 1991. Perusahaan ini tergabung dalam grup Tempo yang juga memiliki bisnis di media, ritel, dan properti.

 Salah satu keunggulan TSP adalah portofolio produknya yang beragam dan berkualitas. Beberapa produk unggulan TSP antara lain adalah Bodrex, Hemaviton, Marina, MY BABY, dan Viva. TSP juga memiliki lisensi untuk memproduksi dan mendistribusikan produk-produk dari merek-merek internasional seperti Nivea, Scholl, Veet, Durex, dan lain-lain. Selain itu, TSP juga terus melakukan inovasi dan pengembangan produk baru sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar.

Saat ini, perusahaan dipimpin oleh I Made Dharma Wijaya sebagai direktur utamanya. Beliau ini memiliki pengalaman yang cukup panjang di dunia farmasi. Beliau merupakan lulusan dari UGM dan PPM. Sebelum masuk ke perusahaan ini, beliau merupakan presiden direktur dari PT Parit Padang Global, yang merupakan bagian dari SOHO Global Health.

Kegiatan perusahaan terbagi menjadi empat divisi utama, yaitu divisi farmasi, produk konsumen dan kosmetik, manufaktur dan distribusi, serta divisi penunjang. Tentu saja untuk produk yang dijual, dihasilkan oleh divisi farmasi serta konsumen dan kosmetik. Sementara divisi seperti manufaktur dan distribusi dapat mendukung kegiatan perusahaan, terutama dari sisi beban produksi. Sehingga perusahaan tidak perlu lagi menggunakan perusahaan lain terutama untuk distribusi produk-produknya.

Secara ekuitas dan laba yang diperoleh, perusahaan ini mengalami kenaikan. Ekuitas mengalami kenaikan dari sebelumnya 7,5 triliun rupiah, menjadi 8,1 triliun rupiah. Sementara labanya, meningkat dari 270 milyar pada periode sebelumnya menjadi 568 milyar rupiah.

Secara historis pun, ekuitas perusahaan terus mengalami peningkatan sejak tahun 2017, dengan CAGR sebesar 8,2%.  Sementara labanya, tercatat dari tahun 2017 hingga Desember 2022, juga mengalami kenaikan, dengan CAGR sebesar 13,2%.

Arus Kas Operasional perusahaan juga tercatat positif, yaitu sebesar 81 milyar rupiah. Arus kas operasi adalah nilai tunai yang diperoleh berdasarkan aktivitas operasional di perusahaan. Rasio arus kas operasi yang menunjukkan arah positif, secara sederhana menandakan bahwa pendapatan perusahaan lebih banyak daripada pengeluaran perusahaan.

Berdasarkan komposisi sahamnya pun, saham yang dimiliki oleh publik sebesar 15,63% sementara PT Bogamulia Nagadi memiliki komposisi sebanyak 84,37%. Hal ini menunjukkan sesuatu yang baik, karena itu berararti PT Bogamulia Nagadi cukup percaya dengan perusahaan ini.

Dilihat dari rasio DER, perusahaan memiliki rasio sebesar 12%. Rasio DER ini dihitung didasarkan pada hutang berbunga saja. Karena memang hutang yang paling beresiko adalah hutang berbunga. Dan dengan nilai DER sebesar itu, bisa dikatakan masih sangat aman. Karena angkanya masih jauh di bawah 100%. Rasio DER yang kecil ini mengindikasikan hutang berbunga perusahaan jauh lebih kecil daripada modalnya. Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini memiliki risiko gagal bayar yang sangat kecil.

Kecukupan kas dari perusahaan ini juga cukup baik, karena jumlah kas  yang dimiliki oleh perusahaan melebihi hutang jangka panjangnya. Selain itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran operasional atau OPEX-nya. Perusahaan ini pun mampu membiayai opexnya selama 6 bulan.

Kemudian jika kita membandingkan antara aset tetap dengan total asetnya adalah sebesar 25%. Hal ini cukup baik, karena perusahaan yang baik nilai perbandingannya kurang dari 50%. Perbandingan aset tetap dengan total aset ini menunjukkan menunjukkan sejauh mana perusahaan bergantung dengan aktiva tetap perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan. Rasio aset tetap dibanding  total aset yang terlalu tinggi dapat menurunkan tingkat profitabilitas karena menunjukkan bahwa telah terjadi ketidak efisiensian perusahaan dalam penggunaan modal.

Jumlah persediaan yang dimiliki oleh perusahaan juga masih wajar, terutama jika dilihat dari sisi COGS dan piutang usahanya. Jumlah persediaan dari perusahaan ini adalah sebesar 2 triliun rupiah dan itu setara dengan 1,3 bulan piutang usaha, dan setara dengan 3 bulan COGS-nya. Perusahaan yang baik memiliki persediaan setara dengan 3 bulan baik dari sisi COGS maupun dari sisi piutang usaha. Tetapi nilai persediaan ini juga perlu dilihat lagi industrinya, jika industri yang masa kadaluarsanya cepat maka perbandingan antara persediaan dengan COGS juga akan lebih pendek waktunya.

Rasio lain yang kita lihat adalah NPM atau Net Profit Margin atau sebuah rasio yang digunakan perusahaan untuk membandingkan keuntungan dengan total seluruh uang yang dihasilkan perusahaan. Semakin besar NPM perusahaan, semakin besar pula margin keuntungan perusahaan. Perusahaan yang baik memiliki NPM minimal 10%, dan perusahaan ini memiliki NPM sebesar 15%.

Dari berbagai data tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa PT Tempo Scan Pacific, memiliki fundamental yang baik. Lalu bagaimana dengan valuasinya?

Secara valuasi, harga wajar dari saham ini adalah Rp 5.055 per lembar saham. Dan saat konten ini dibuat, harganya masih di bawah itu. Maka dapat dikatakan saham perusahaan ini merupakan saham yang murah, karena harga sahamnya saat ini berada di bawah harga saham.

Berdasarkan semua data  yang sudah saya ungkapkan, maka kesimpulan dari review terhadap emiten ini adalah saham dengan fundamental yang baik dengan harga yang murah. Tetapi lagi-lagi saya ingatkan, ini bukanlah saran untuk membeli atau menjual saham ini. Karena keputusan itu ada di tangan kamu sendiri. Saya hanya memberikan analisa secara fundamental dan valuasinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun