Mohon tunggu...
Dudi Herlianto
Dudi Herlianto Mohon Tunggu... -

masih terasa, entah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Léhér

17 April 2012   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kenapa léhér bisa tunduk dan tengadah? Bisa menéngok ke kiri dan ke kanan? Tapi tidak mampu balik belakang tanpa mengajak pinggang atau kaki?

Ada kemungkinan si Pemberi léhér, menginginkan si Penerima léhér untuk sering-sering menelisik keadaan di bawah dan di atas atau di kiri dan di kanan, semuanya diténgok dengan porsi yang seimbang.

Untuk dua kondisi lainnya, di depan dan di belakang... si Penerima harus lebih sering menatap yang di depan. Dan sesekali ajaklah yang mampu untuk menéngok bagaimana yang di belakang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun