Mohon tunggu...
Tyssa Angelita
Tyssa Angelita Mohon Tunggu... -

aku tyssa kelas 5 SD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kupu -Kupu yang Baik

12 September 2012   13:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu haru ana adik dan kakak pergi ke dalam hutan.Kakanya bernama Runing dan adiknya bernama Rara.Runing sangat benci dan iri kepada Rara karena di dalam keluarganya hanya Rara yang di sayang dan di perhatikan.Runing mengajak Rara pergi mencari kayu bakar untuk dijual,karena mereka hidup berkecukupan.Runing hanya menyuruh-menyuruh Rara saja sedangkan Runing hanya berdiam saja dengan santainya.

Runing tidak suka hidup berkecukupan Runing lebih ingin menjadi orang yang sangat mampu.Sedangkan Rara menerima apa adanya makannya Rara lebih di suka oleh keluarganya.Tetapi,pada saat itu Rara ditinggal oleh Runing karena agar Rara tidak bisa kembali lagi.Rara memang sedih,tetapi ia tidak putus asa.Dia mencari jalan keluar.Akhirnya mataharipun terbenam,haripun menjadi gelap.Pada saat itu Rara bertemu dengan kupu - kupu yang indah dan tak disangka ia bisa berbicara.

Rara sangat terkejut "mengapa kamu bisa berbicara??"kata Rara."Tenang saja aku tidak akan berbuat jahat kepadamu"kata si kupu - kupu.Rara percaya,mereka pulang ke rumah Rara.Sesampainya di sana ayahnya sakit-sakittan.Dn ayahnya memberi pesan agar Rara menjadi anak yang baik dan berguna untuk masyarakat.Rara berjanji kepada ayahnya dan pada saat itu ayahnya langsung tak ada.Rara amatlah sedih sekali.

Rara akan selalu menginggat pesan terakhir ayahnya.Rara di usir oleh kakaknya yang jahat,tetapi Rara tidak putus asa dan akhirnya ia bertemu dengan nenek tua yang mau tertabrak sebuah mobil.Rara langsung menolongnya,nenek itu berterimakasih kepada Rara.Dan pada suatu hari nenek itu datang lagi dan keluarganya memberi Rara uang.Rara tetap tidak sombong.Sampai tuapun Rara tetap disukai kepada masyarakat.

Sedangkan kakaknya tak berkecukupan karena ia sakit dan tak bisa membayarnya.Dan Runing di tolong oleh adiknya sendiri.Akhirnya Runing dan Rara menjadi damai dan berbahagia selamannya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun