Mohon tunggu...
Sulistyo Wijayanto
Sulistyo Wijayanto Mohon Tunggu... -

Seorang banker yang berjuang untuk menjadi seorang dosen

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mulai dari Mana untuk Menjadi Mandiri Secara Keuangan (Part 2)

1 Mei 2019   13:28 Diperbarui: 1 Mei 2019   13:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

oke lanjut dah.

yang ketiga : Mengerti megnenai investasi secara financial.

Kalo ngomongin soal investasi, sebenarnya ada banyak ya, misalnya investasi jadi pengusaha bakso, atau starling (starbucks keliling) trus ada lagi jadi investor properti, punya banyak tanah atau rumah, sayangnya sekarang harga rumah dan tanah stagnan, udah gitu biaya pemeliharaan untuk rumah cukup besar ya. apalagi  kalo udah beli apartment, itu biaya bulananya cukup besar. ada lagi investasi emas, beli emas di ANTM trus jual lagi, sayangnya ini juga harga jual belinya, selisihnya cukup jauh.

Nah yang paling mudah dan gampang, serta biayanya kecil itu ya investasi keuangan. ada beberapa ya, :

1. Taruh uang di deposito.

2. Beli obligasi

3. Trading Saham.

Kalo pengen yang mudah dan gampang, dan gak mau ambil pusing mikirin fluktuasi pasar ya, ambil aja reksadana.

Mudah, karena sekarang untuk investasi sudah banyak juga yang ditawarkan, misalnya saja reksadana. sesuai dengan profile resiko pula, kalo yang pengen aman - aman aja, trus kalo mau narik duitnya gampang, bisa taruh di reksadana pasar uang. kalo pengennya lebih tinggi hasil investasinya, namun berani ambil resiko, bisa taruh di Reksadana Campuran atau pendapatan tetap, kalo pengen lebih tinggi hasilnya lagi, tapi ada resiko makin tinggi, maka bisa taruh di reksadana Saham.

Enaknya reksadana juga karena mudah untuk investasi , juga mudah untuk di tarik.

Tapi hati - hati jika ditawarkan investasi dengan iming - iming besar, namun ngomongnya aman. selalu pikirin under lying asset dari investasi tersebut dan jaminannya apa.

Nah kemarin ada yang nawarin naruh duit di perkebunan semangka, sama peternakan kambing. hasil investasi di PASTIKAN 10% setiap bulannya. saya tolak, karena 1. tidak mempunyai uangnya heheheh 2. sudah pasti itu investasi bodong. wong underlyingnya aja gak jelas.

Dimana beli reksadana : Bisa beli di Bank yang kerjasama dengan Manager Investasi yang terdaftar di OJK.

Berapa modalnya? ada yang seratus ribuan, ada juga yang minimal sejuta

Pasti Untung gak? ya gak lah, mana ada sih yang bisa ngasih jaminan untung? tapi kalo lihat di historic reksadana tersebut, bisa dilihat apakah produknya menguntungkan atau tidak. biasanya kalo Manager investasinya jago, 1 tahun sudah bisa kasih liat untuk untuk tahun sebelumnya. kalo tahun kedepannya? gak ada yang tahulah. tapi itulah namanya investasi, ada resiko yang ditanggung oleh investor.

Nah kalo gak mau ambil resiko gimana? taruh aja di deposito yang di jamin oleh BPS. tapi ya itu, hasilnya biasanya cuma 5% Pertahun udah gitu dipotong pajak lagi 20%. 5% pertahun lho, cuma kalo mau pinjam uang di leasing atau biaya pembiayaan, biasanya setahun itu bunganya 25 - 37% pertahun wkwkwkwkw

Kalo mau beli Obligasi gimana? Obligasi itu yang murah baru ORI, tapi kalo lebih murah bisa beli reksadana pendapatan tetap. kalo pengen tahu komen aja di sini, nanti gue jelasin.

Kalo main saham gimana? saham itu bukan untuk main - main. saya aja baru kembali belajar baca teknikal analisanya baru sebulanan ini hehehe

biasanya dapat tips dari teman. banyak buku mengenai saham, bisa untuk jangka panjang atau swing trader. saya lebih senang swing trader karena sensasinya macam judi, bikin deg - degan, tapi dengan analisa. ya terserah lah masing - masing orang gimana.

Kalo mau investasi harus duit dingin, alias duit yang dalam satu tahun tidak akan dipakai untuk suatu tujuan yang pasti, misalnya untuk uang sekolah anak, atau untuk bayar utang, mending make uang yang sudah ditabung, kemudian di simpan untuk tujuan investasi.

udah ini dulu, ntar nyambung kalo pengen  nulis lagi. mohon maaf, agak berantakan, males ngedit soale.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun