Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kematian Mendadak Republik Ceko dan Italia di Final Euro

17 Mei 2020   03:06 Diperbarui: 17 Mei 2020   03:31 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada partai final, Italia bertemu dengan Perancis yang datang dengan reputasi tinggi, yaitu juara Piala dunia 1998, dan diperkuat oleh pemain hebat yang mengisi line up mereka di Piala Dunia seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry, Laurent Blanc, dan bek tangguh Lilian Thuram.

Namun Italia membuat kejutan setelah unggul lebih dulu lewat Marco Delvecchio, setelah menerima umpan dari Gianluca Pessotto, tembakan one touch-nya menjebol gawang Fabien Barthez. Lagi-lagi kisah epik terjadi, setelah pemain pengganti Sylvain Wiltord mencetak gol pada menit ke-3 injury time, setelah tendangannya mampu melewati Alessandro Nesta dan membobol gawang Toldo.

Akhirnya pertandingan masuk babak "Mati Dadakan", dan adalah seorang pemain Super Sub lagi yang mencetak gol, tepatnya seorang David Trezeguet yang membobol gawang Toldo lewat tendangan pada menit ke-103 setelah menerima umpan silang dari sisi kanan pertahanan Italia, dan akhirnya Italia pun "Mati Mendadak", dan harus rela memberikan tropi juara kepada Perancis yang melanjutkan dominasi mereka di sepakbola pada era itu.

Bagaimana sistem Golden Goal telah memberikan "Kematian Mendadak" bagi Republik Ceko dan italia di ajang piala Eropa, dan membuat ajang Euro semakin unik, dimana 2 kali final selalu diselesaikan lewat Sudden Death. Demikian artikel saya, semoga bermanfaat, dan juga jagan lupa jaga kesehatan, ikuti aturan PEmerintah selama pandemi Covid-19, dan salam olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun