Pada partai final, Italia bertemu dengan Perancis yang datang dengan reputasi tinggi, yaitu juara Piala dunia 1998, dan diperkuat oleh pemain hebat yang mengisi line up mereka di Piala Dunia seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry, Laurent Blanc, dan bek tangguh Lilian Thuram.
Namun Italia membuat kejutan setelah unggul lebih dulu lewat Marco Delvecchio, setelah menerima umpan dari Gianluca Pessotto, tembakan one touch-nya menjebol gawang Fabien Barthez. Lagi-lagi kisah epik terjadi, setelah pemain pengganti Sylvain Wiltord mencetak gol pada menit ke-3 injury time, setelah tendangannya mampu melewati Alessandro Nesta dan membobol gawang Toldo.
Akhirnya pertandingan masuk babak "Mati Dadakan", dan adalah seorang pemain Super Sub lagi yang mencetak gol, tepatnya seorang David Trezeguet yang membobol gawang Toldo lewat tendangan pada menit ke-103 setelah menerima umpan silang dari sisi kanan pertahanan Italia, dan akhirnya Italia pun "Mati Mendadak", dan harus rela memberikan tropi juara kepada Perancis yang melanjutkan dominasi mereka di sepakbola pada era itu.
Bagaimana sistem Golden Goal telah memberikan "Kematian Mendadak" bagi Republik Ceko dan italia di ajang piala Eropa, dan membuat ajang Euro semakin unik, dimana 2 kali final selalu diselesaikan lewat Sudden Death. Demikian artikel saya, semoga bermanfaat, dan juga jagan lupa jaga kesehatan, ikuti aturan PEmerintah selama pandemi Covid-19, dan salam olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H