Bagi semua petinju, kekalahan pasti adalah hal yang tidak diinginkan, bahkan walaupun hanya dengan angka. Namun kekalahan adalah hal yang sangat sulit untuk dihindari, terutama yang berkompetisi di levgel Internasional, dimana persaingan antar petinju sangat ketat, seperti di kelas berat saat ini dimana ada nama Tyson Fury, Deontay Wider, Anthony Joshua, Dillan Whyte, dan Andy Ruiz jr. Karena ketatnya persaingan, kekalahan pertama seakan hanya tinggal menunggu waktu.
Anthony Joshua secara mengejutkan dikalahkan dengan TKO oleh Andy Ruiz jr, meskipun sangat jauh diunggulkan, namun Joshua bangkit dengan megalahkan Andy Ruiz dengan keputusan juri pada partai rematch. Namun ada juga petinju yang kalah untuk pertama kalinya, namun kemudian mengalami kesulitan untuk comeback, dan bahkan seakan tenggelam. Berikut adalah deretan nama petinju yang seakan tenggelam setelah mengalami kekalahan pertamanya, diantaranya:
1. Naseem Hamed
The Prince Naseem Hamed, petinju kelahiran 12 Pebruari 1974 yang merupakan petinju Inggris keturunan Yaman, dan terkenal memiliki pukulan paling mematikan di jamannya. Nasem Hameed menggabungkan gelar WBO dan IBF kelas bulu setelah mengalahkan petinju Amerika Serikat, Tom Johnson  dengan TKO di ronde ke 8 pada tanggal 08 Pebruari 1997.
Hamed meraih lagi gelar juara kelas bulu WBC setelah mengalahkan Cesar Soto dengan kemenangan angka pada bulan Oktober 1999. Pada bulan Agustus 2000, Hamed bertemu dengan Augie "Kid Vegas" Sanchez, sempat dipukul jatuh pada ronde kedua, namun gantian memukul jatuh Sanchez pada ronde keempat, sehingga gelarnya berhasil dipertahankan.
Pada 07 April 2001, Hamed bertemu dengan petinju asal Meksiko Marco Antonio Barrera. Seakan sudah pertanda alam akan mengalami kekalahan, setelah Hamed sebenarnya mau melakukan salto pada saat masuk ke ring mengurungkan niatnya, karena tali ring yang akan dijadikan pegangan terasa agak licin baginya.
Pertarungan pun terjadi, sepanjang 12 ronde Barrera mampu menguasai pertandingan, dengan memanfaatkan keunggulan tinggi badan dan jangkauan, Barrera mampu menghajar Hamed. Akhirnya pertandingan dimenangkan Barrera lewat kemenangan angka, dan Hamed kehilangan gelar. Setelah 1 tahun lebih tidak bertinju, Hamed mencoba comeback dengan melawan petinju Spanyol, Manuel Calvo pada 18 Mei 2002, dan memenangkan gelar IBO yang lowong lewat kemenangan dalam pertandingan yang bagi beberapa penonton kurang menarik, dimana "pemukul sadis" yang bernama Naseem Hamed seakan tidak hadir malam itu, hanyalah tubuh hamed yang dirasuki oleh "petinju biasa".
Selepas kemenangannya atas Calvo, Hamed menjadi "tenggelam", setelah tidak lagi melakukan pertandingan, seakan memang dia sudah hilang, reputasinya seakan "rontok" bersamaan dengan pukulan-pukulan Barrera yang menghujam ke wajahnya. Naseem Hamed mengakhiri karirnya dengan rekor 36-1-0, dengan 31 kemenangn KO/TKO. Hameed pernah berurusan dengan hukum, setelah dianggap bersalah dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2005. Hamed pun dipenjara pada tahun 2006, dan kemudian Hamed pun semakin tenggelam setelah itu.Â
2. Cris John