Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berprestasi, Lalu Dipecat

11 Mei 2020   21:44 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juup Heynckes (Sumber Gambar: realmadrid.com)

4. Claudio Ranieri (Premier League 2015-2016)

Claudio Ranieri (Sumber Gambar: worldfootball.net)
Claudio Ranieri (Sumber Gambar: worldfootball.net)

Claudio Ranieri sukses membawa Leicester City membuat kejutan besar dengan membawa tim semenjana itu menjuarai Premier League 2015-2016, dengan Trio Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan N'golo Kante, dengan tambahan beberapa "pemain buangan" seperti Robert Huth dan Kasper Schmeichel. Tim asuhan Ranieri bermain impresif, dengan mampu melewati Arsenal, dan duo Manchester. Leicester pun berhak tampil di Liga Champions Eropa musim 2016-2017. Di pertengahan musim Ranieri dipecat, dengan alasan penampilan mereka di Premier League yang inkonsisten, dimana dalam 5 pertandingan terakhir selalu kalah dengan kebobolan 12 gol, dan tidak mampu mencetak satu golpun dalam 6 pertandingan terakhirnya. Pada bulan Pebruari 2017, Ranieri digantikan oleh Craig Shakespeare hingga musim berakhir.

5. Vicente Del Bosque (2 Liga Champions Eropa, dan 2 La Liga)

Vicante Del Bosque (Sumber Gambar: telemadrid.es)
Vicante Del Bosque (Sumber Gambar: telemadrid.es)

Del Bosque yang dulu merupakan pemain Real Madrid, dan kemudian melatih Real Madrid untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 1999-2003. Tropi yang diraihnya terbilang membanggakan, yaitu 7 tropi, diantaranya adalah 2 gelar La Liga, 2 gelar Liga Champions Eropa, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental, dan 1 Piala Super Spanyol. Del Bosque dipecat pada akhir musim 2002-2003, dan pada musim itu Real Madrid meraih gelar La Liga, namun tersingkir di semifinal Liga Champions Eropa setelah dikalahkan Juventus dengan agregat 3-4. Namun kegagalan di Liga Champions tersebut bukanlah penyebab pemecatan Del Bosque, namun lebih pada masalah internal klub. Waktu itu bukan hanya Del Bosque yang dipecat, namun juga sang kapten Fernando Hierro.

Demikian adalah pelatih yang berprestasi, lalu dipecat, karena beberapa alasan. Pada jaman sepakbola modern seperti sekarang tuntutan untuk meraih tropi menjadi tugas pokok bagi seorang pelatih, tidak ada tropi, maka akan semakin besar peluang dipecat. Sekian dari saya, apabila terdapat kesalahan dalam saya menyampaikan informasi dan dalam pengetikan, saya mohon untuk dikoreksi. Jangan lupa jaga kesehatan, dan salam olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun