Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

5 Pemain Muda yang Cepat Bersinar dan Pensiun Dini

8 Mei 2020   13:08 Diperbarui: 9 Mei 2020   04:35 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roysthon Drenthe (Sumber Gambar: talksport.com)

Adriano Leite Ribeiro nama lengkap Adriano lahir pada 17 Pebruari 1982, terkenal dengan tendangan kaki kirinya yang seperti "sambaran geledek", sehingga kiper sering belum sempat bergerak ketika bola hasil tendangannya menembus jala kiper tersebut, seperti ketika mencetak gol ke gawang Jerman yang dikawal Jens Lehmann pada ajang Piala Konfederasi 2005. 

Dibeli Inter Milan pada musim 2001-2002 dari Flamengo, namun sempat menjalani masa peminjaman di Fiorentina, dan Parma, meskipun kemudian sempat dipermanenkan oleh Parma.

Semasa peminjamannya di Fiorentina, Adriano menunjukkan penampilan yang gemilang, dengan mencetak 6 gol dari 15 penampilan. Musim berikutnya, selama satu setengah musim memperkuat Parma, Adriano yang diduetkan bersama dengan penyerang Tim Nasional Rumania Adrian Mutu, mencetak 26 gol dalam 44 pertandingan.

Kemudian kembali lagi ke Inter Milan, dimana awal karirnya bersama Inter sangat menjanjikan, dimana di musim pertama, ketika hanya bermain separuh musim mampu mencetak 12 gol dalam 18 pertandingan di semua ajang. Ketajamannya masih berlanjut di musim keduanya bersama Inter Milan dimana mampu mencetak 28 gol dalam 42 pertandingan di semua even.

Penurunan sedikit demi sedikit mulai terjadi sejak musim 2005-2006, dimana gaya hidup yang kurang teratur membuat badan Adriano menjadi terlalu gemuk untuk ukuran seorang pemain sepakbola profesional, namun masih agak mending karena masih mampu mencetak 19 gol  dalam 47 pertandingan di semua even.

Pencapaiannya semakin parah pada dua musim berikutnya, dimana hanya mencetak 7 gol dalam 34 pertandingan, sehingga pada tahun 2008 manajemen tim meminjamkannya ke klub Brasil yaitu Sao Paulo, dan sempat menemukan ketajamnnya kembali dengan mencetak 17 gol dalam 29 pertandingan, dan kemudian kembali lagi ke Inter pada musim 2008-2009 dan hanya mencetak 7 gol dalam 22 pertandingan.

Musim berikutnya bergabung bersama Flamengo dan sempat mengalami perbaikan produktifitas, ketika mencetak 34 gol dalam 51 pertandingan selama 2 tahun di Brasil.

Melihat perkembangan yang didapatkan Adriano, manajemen AS Roma berminat untuk mendatangkannya pada musim 2010-2011, namun alih-alih mendapatkan servis maksimal, Adriano hanya bermain sebanyak 8 kali tanpa mencetak satupun gol.

Selepas itu sempat kembali bermain di Brasil dan Amerika Serikat, selama rentang 2011-2016, meskipun masih aktif bermain, tapi hampir sama dengan pemain yang pensiun, karena hanya mencetak 4 gol dalam 1 penampilan bersama Corinthians, Atletico Paranaense, dan Miami United. Pensiun di usia 34, namun namanya menghilang sejak masih usia 29 tahun. 

3. Roysthon Drenthe

Roysthon Drenthe (Sumber Gambar: talksport.com)
Roysthon Drenthe (Sumber Gambar: talksport.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun