Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tumpangan Rakyat yang Jadi Idola

7 Mei 2020   11:18 Diperbarui: 7 Mei 2020   11:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: newsroom.vw.com

Jerman bisa dikatakan sebagai negara paling maju di bidang mengembangkan bidang otomotif, setidaknya penemu mobil berbahan bakar bensin pertama, yaitu Karl Benz yang akhirnya mendirikan perusahaan otomotif Mercedes-Benz adalah orang Jerman, belum lagi mesin diesel yang menjadi tenaga utama mobil-mobil berbahan bakar solar adalah hasil penemuan orang Jerman yang bernama Rudolf Karl Diesel.

Namun bicara tentang Jerman tidak bisa lepas dari Adolf Hitler, orang nomor satu dan pimpinan NAZI di Jerman pada masa perang dunia kedua. Pada masa itu alutsista Jerman dapat dibilang yang paling maju di dunia, diantaranya dengan memiliki pesawat tempur, tank atau panser, si "mini tank" Goliath, dan juga si "raksasa" Karl Gerat, yang memiliki kemampuan menjebol tembok beton yang memiliki ketebalan sampai lebih dari 2 meter, wow! Bisa dibayangkan seberapa hebat, mengingat pada waktu itu bahkan Indonesia belum merdeka.

Pada masa kepemimpinan Hitler, Jerman menginginkan kendaraan yang murah dan irit untuk keperluan memenuhi kebutuhan rakyat Jerman yang memiliki kekuatan ekonomi menengah ke bawah, karena pabrikan otomotif saat itu memiliki harga yang cukup mahal, dan susah untuk terbeli elemen masyarakat menengah ke bawah.

Kemudian Hitler menggaet seorang insinyur yang bernama Ferdinand Porsche, seorang insinyur yang ikut mengembangkan Mercedes 170H, dan singkat cerita antara Porsche dan Hitler mencapai kesepakatan untuk mengembangkan mobil rakyat tersebut. Bukan hanya ikut andil dalam membuat mobil , namun Porsche juga ikut berperan dalam membuat kendaraan lapis baja Jerman, termasuk Tank Tiger. Karena jasanya untuk Jerman, maka pada 1937, Porsche mendapatkan penghargaan di bidang seni dan Ilmu Pengetahuan, sebuah penghargaan yang sangat jarang diberikan pada saat pemerintahan Hitler.

Kemudian tahun 1936 telah muncul prototipe yang dinamakan "KdF Wagen", yang berpendingin udara dan memiliki 4 silinder . Lalu pada tahun 1938, setelah sempat berganti nama, akhirnya perusahaan mobil tersebut dinamakanlah itu sebagai "Volkswagenwerk GmbH",  yang pabrik utamanya terletak di kota Wolfsburg (dulu KdF-Stadt).

Volkswagen sendiri memiliki arti yaitu "Volks" yang berarti Rakyat, dan "Wagen" yang artinya adalah tumpangan, sehingga Volkswagen sendiri sesuai dengan tujuan dibuat yaitu tumpangan rakyat yang memiliki harga yang fix and match buat kantong rakyat. Pada tahun 1939, dikarenakan Perang Dunia ke 2, maka pabrik tersebut dijadikan tempat untuk tempat produksi kendaraan perang. 

Setelah selesai perang dunia ke 2, dimana Jerman pimpinan Hitler kalah dalam peperangan, pabrik Volkswagen diambil alih oleh Inggris, namun di kemudian hari dikembalikan lagi ke pihak Jerman Barat.  Ferdinand Porsche sendiri sempat ditahan oleh Perancis pada tahun 1947, dan setelah bebas mulai merintis  pabrikan mobil sport Porsche pada tahun 1950. 

Produk dari Volkswagen yang terkenal diantaranya adalah VW Beetle, VW Passat, VW Polo, VW Golf, VW Safari dan VW Combi. Mobil Volkswagen sekarang sudah berevolusi dari tumpangan rakyat menjadi mobil idola bagi seluruh penikmat otomotif di dunia, dan banyak basis komunitas pecinta Volkswagen di dunia.

Di Indonesia ada 2 klub pecinta Volkswagen yang tertua yaitu Volkswagen Beetle Club (VBC), dan Frogs Bread Club (FBC). Artis Hollywood sekelas Jennifer Lawrence  juga memilih Volkswagen sebagai kendaraannya, dan salah satu orang terkaya di sunia yang juga bos Facebook, Mark Zuckenberg memiliki mobil Volkswagen Golf GTI.

Volkswagen sendiri sekarang telah memproduksi bukan hanya mobil berbahan bakar bensin, tapi juga mobil mesin diesel, mobil berbahan bakar etanol, mobil dengan bahan bakar fleksibel (etanol dan bensin), dan mobil elektrik. Bagaimana mobil yang awal dibuat untuk keperluan rakyat dengan kemampuan beli menengah ke bawah sekarang telah menjadi mobil idola.

Hal tersebut memberikan saya rasa optimisme, apabila kita memulai usaha dan bersungguh-sungguh, maka usaha tersebut pasti akan menjadi besar, meskipun ketika usaha menjadi besar usaha tersebut sudah jatuh waris ke anak-cucu, namun tidak perlu kecewa, karena dunia dan segala yang diberikan kepada kita bukan warisan tetapi merupakan titipan dari anak-cucu, sehingga kembalikan titipan dalam keadaan yang lebih baik.

Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan informasi dan pengetikan saya mohon untuk dikoreksi. Salam hangat, tetap jaga kesehatan, selamat beraktifitas dari rumah, dan salam sukses!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun