Lebih lanjut, Teeuw juga mengaitkan keterlibatan Rivai dalam sebuah organisasi dan tendensi politiknya (kemudian Rivai bergabung dengan Lekra—dalam konteks inilah penilaian-penilain Teeuw menyasar) dan membuat, menurut Teeuw, sajak Rivai menjadi buruk. Bahwa apa yang dikerjakan Rivai—menurut Teeuw, dus kekuasaan—sebagai penyair adalah hal yang buruk, dan tidak estetik. Oleh sebab itu wajar Teeuw mengatakan Rivai 'tidak pernah menghasilkan karya kreatif sebuah pun' saat ia memainkan peranan penting di dalam Lekra, karena “sejak semula ia memang tidak pernah tampil sebagai pengarang penting”.
Saya rasa, saya harus mengutipkan secara lengkap sajak Rivai yang dimaksud Teeuw itu, judulnya Dari Dunia Belum Sudahagar kita bisa syak-wasangka juga;
Pagi ini aku dengar beritanya,
Aku ke jalan
Orang-orang jualan dan hendak pergi kerja menepi-nepi
Oto-oto kencang, berat dengan serdadu-serdadu dan tank-tank
tak dapat digolakkan
Ada yang meronda, berdua-dua dan bersenjata
Di antaranya ruang lapan-lapan, tapi ada isi!
Semua beku padu:
manusia benda udara, tapi memperlihatkan harga