Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tunda Pembayaran Pinjol, Fokuskan Keluarga dan Lakukan Gagal Bayar Jika Sudah Seperti ini

31 Oktober 2023   05:43 Diperbarui: 31 Oktober 2023   05:53 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan modern, kita sering dihadapkan pada tekanan finansial dan kebutuhan mendesak. Terutama di era digital saat ini, banyak dari kita menggunakan layanan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, ada momen ketika prioritas utama harus diberikan kepada keluarga dan kebutuhan mereka, bahkan jika itu berarti menunda pembayaran pinjaman online. 

  1. Keluarga adalah Prioritas Utama: Keluarga adalah inti dari kehidupan kita, dan kebahagiaan mereka harus selalu menjadi prioritas utama. Saat keluarga menghadapi masalah finansial atau kebutuhan mendesak seperti perawatan medis atau pendidikan, penting untuk mengutamakan hal ini di atas segalanya.
  2. Komunikasi Terbuka: Penting untuk berkomunikasi dengan penyedia pinjaman online Anda. Jika Anda mengalami kesulitan finansial dan tidak dapat melakukan pembayaran sesuai jadwal, segera hubungi mereka. Banyak perusahaan akan memahami situasi Anda dan mungkin memberikan opsi atau rencana pembayaran yang lebih fleksibel.
  3. Prioritaskan Kebutuhan Mendesak: Saat Anda berhadapan dengan kebutuhan mendesak seperti makanan, perumahan, atau perawatan medis, pastikan bahwa uang yang tersedia dialokasikan untuk kebutuhan ini terlebih dahulu. Keamanan dan kesejahteraan keluarga harus selalu menjadi prioritas.
  4. Buat Rencana Anggaran Keluarga: Penting untuk memiliki rencana anggaran keluarga yang kuat. Rencana ini harus mencakup pengeluaran rutin, seperti tagihan listrik dan air, serta tabungan darurat untuk mengatasi situasi tak terduga. Dengan merencanakan keuangan keluarga dengan baik, Anda dapat menghindari kejutan finansial yang sulit diatasi.
  5. Hindari Pinjaman yang Tidak Diperlukan: Coba hindari mengambil pinjaman online atau jenis utang lainnya jika itu tidak benar-benar diperlukan. Pertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil pinjaman dan pastikan Anda dapat mengelola pembayaran tanpa mengorbankan kebutuhan keluarga.
  6. Cari Sumber Pendapatan Tambahan: Jika Anda terus mengalami kesulitan finansial, pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan. Pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan sampingan dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan mengatasi masalah keuangan.
  7. Pertimbangkan Konseling Keuangan: Jika Anda merasa kesulitan mengelola keuangan keluarga, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari seorang konselor keuangan. Mereka dapat membantu Anda mengatur anggaran, mengelola utang, dan merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Penting untuk selalu mengutamakan kebutuhan keluarga Anda. Jika Anda harus memilih antara membayar pinjaman online atau memenuhi kebutuhan keluarga yang mendesak, pilihlah yang terakhir. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan penyedia pinjaman online Anda dan mencari solusi yang lebih fleksibel. Dengan perencanaan keuangan yang baik dan prioritas yang benar, Anda dapat mengatasi tantangan finansial dan menjaga kebahagiaan keluarga Anda di atas segalanya.

Tidak ada tindakan Pidana jika anda terlambat atau tidak membayar Pinjol, Sebab Hak Anda sudah di lindungi oleh Undang-undang Hak Asasi Manusia Pasal 19 Ayat 2. "Tidak seorangpun atas putusan pengadilan boleh dipidana penjara atau kurungan berdasarkan atas alas an ketidakmampuan untuk memenuhi suatu kewajiban dalam perjanjian utang piutang" 

Jika sudah terjebak kedalam Riba Pinjol maka bersegeralah bertaubat kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab Pinjol ini ibaratkan Narkoba maka satu-satunya cara adalah bertaubat da

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun