Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Trip

Misteri Meriam Mistis Tanjung Meriam Anom Merohom, Muncul Pertanda akan Datangnya Bencana

24 Agustus 2023   19:33 Diperbarui: 24 Agustus 2023   19:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aman Narasumber (Dokpri)

Teluk Melano, Kepulauan Lemukutan Kabupaten Bengkayang, menyimpan tempat yang begitu sakral dan penuh dengan misteri. Tempat ini dikenal sebagai Tanjung Meriam Anom Merohom, sebuah tanjung yang menjorok ke laut dan memegang kisah luar biasa tentang sebuah meriam mistis yang menjadi penjaga pulau ini.

Pulau ini dikenal memiliki sebuah meriam yang sangat tidak biasa. Konon, jika meriam ini muncul, maka menjadi sebuah pertanda akan terjadinya bencana besar, seperti wabah atau kerusuhan. Meriam ini bukanlah senjata biasa; ini adalah sesuatu yang jauh lebih kuat, sesuatu yang tak dapat dijelaskan oleh akal manusia.

Kisah Asal-usul Meriam Gaib

Kisah tentang asal-usul Meriam ini menyertainya dalam lapisan-lapisan sejarah Pulau Lemukutan. Dahulu, pulau ini terkenal dengan kekayaan dan harta karunnya yang melimpah. Kekayaan ini mengundang perhatian Langun "Bajak Laut" yang penuh dengan niat jahat, mereka datang dengan maksud merampok barang-barang berharga.

Aman Narasumber yang berhasil aku temui mengatakan bahwasanya Dahulu Penduduk Pulau Lemukutan Tanjung Meriam Anom Merohom yang berani melawan bajak laut ini, memilih untuk mempertahankan harta karun mereka dan memproteksi pulau mereka dengan segala yang mereka miliki. Terjadi pertempuran sengit antara penduduk dan bajak laut ini. 

Aman Narasumber (Dokpri)
Aman Narasumber (Dokpri)

Namun, sayangnya, dalam pertempuran tersebut, peluru meriam yang dimiliki penduduk akhirnya habis. Mereka hampir menang, tetapi kekurangan persenjataan membuat mereka harus menyerah.

Dalam situasi yang putus asa ini, seorang pemimpin suku yang bijaksana membuat keputusan yang sangat berani. Ia memutuskan untuk menggunakan sisa-sisa kekuatan yang dimiliki pulau ini dalam bentuk meriam mistis.

"Pelurunye habis, jadi seorang kepala suku memasukkan masyarakat kedalam meriam" Ujar Aman

Ia memerintahkan warga desa Tanjung Meriam Anom Merohom untuk memasukkan diri mereka ke dalam meriam dan ini merupakan satu-satunya cara untuk mengalahkan bajak laut untuk melindungi pulau mereka.

"Jadi waktu meriam meledak satu maka meledak pulak Kapal lainnya" Ujar Aman dengan Dialek Sambas yang Khas.

Meriam mistis ini akhirnya ditempatkan di ujung tanjung ini. Ini menjadi penjaga pulau yang kuat, selalu siap melindungi penduduknya dari bahaya.

Ketika aku bertanya apakah ketika kerusuhan Sambas maka meriam ini meledak maka Aman menjawab ya

Hingga hari ini, Meriam mistis ini menjadi simbol Pulau Lemukutan. Ini adalah bukti nyata tentang keberanian penduduk pulau ini dan kekuatan keyakinan dalam hal-hal gaib. Meriam ini menjadi penjaga pulau yang mengingatkan semua orang akan sejarah panjang dan perjuangan pulau ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun