Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita itu bernama Sutinah - Diangkat dari Kisah Nyata

11 Maret 2023   11:08 Diperbarui: 11 Maret 2023   11:21 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengenalnya lewat sebuah aplikasi android. Bisa dibilang aplikasi itu merupakan aplikasi untuk mencari teman atau mungkin pasangan hidup jika memungkinkan. Mengapa aku menggunakan aplikasi tersebut ? Mencari pasangan hidup ? Mencari teman ?

Bisa dikatakan ya namun juga belum tentu seratus persen tepat. Sebab aku menggunakan aplikasi tersebut hanya keisenganku belaka. Karena, aku adalah seorang pria yang selalu menyukai hal-hal yang baru.

Suatu hari tepatnya Maret 2022, aku menemukan sebuah pesan masuk di akunku. Pesan masuk dari seorang Wanita Bernama Sutinah Susilawati. Wanita ini sangat membuatku penasaran, bagaimana tidak, sebab ia menggunakan hijab di akun foto profilnya.

Namun lewat status akun Whatsappnya aku sering melihat dia melepas hijabnya dan dia berada di club malam.  Sebuah kontradiksi yang menurutku sangat aneh.

Hingga aku memutuskan untuk mengajaknya bertemu di sebuah Fast food  yang berada di kota Pontianak.

***

"Sudah lama menunggunya" Sutinah menungguku dengan senyuman manisnya

"Lumayan lama" Jawabku singkat

Awalnya kami hanya berbicara seperti pengenalan biasa hingga aku bertanya tentang keluarganya, sambil bercerita Sutinah mengeluarkan air mata.

"Sebenarnya saya ini janda, bang"

Aku tak mengeluarkan sepatah atau dua patah kata, sebab aku ingin  dia mengeluarkan kalimat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun