Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Trip

Destinasi Wisata di Kota Pontianak Semakin Lama Semakin Menarik

5 Desember 2022   20:49 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:10 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Terdapat pula event Meriam Karbit setiap Ramadhan akhir  dan jangan lupa mencicipi sotong pangkong selama bulan Ramadhan setelah Sholat Tarawih.  Hal ini tentu saja membuat Destinasi Wisata Di Kota Pontianak menjadi daerah yang semakin semarak.

Ingin menikmati suasana senja di pinggiran kapuas ? kita bisa mengunjungi Waterfront City yang berada di Jalan Barito atau Alun-alun kapuas / Pontianak Square. Setiap daerah wisata tak lepas tentunya dengan santapan atau hidangan lezat seperti Asam Pedas atau bahkan secangkir kopi hangat,  well untuk masalah kopi, Jangan khawatir di kota Pontianak banyak terdapat spot-spot warung kopi tradisional maupun modern yang tentunya mampu menikmati hari melepas lelah

Berbicara mengenai Destinasi Wisata Di Kota Pontianak  maka takkan pernah habis- habisnya,  Sebab dahulu kota Pontianak terkenal dengan nama Kota Seribu Parit, lalu kota ini juga terkenal dengan sebutan kota seribu warung kopi. Belum lagi kota ini terkenal dengan mitologi Kuntilanak hal ini berdasarkan mitos yang dipercaya masyarakat secara turun temurun.

Seperti dikutip dari Kompas, Hal ini bermula  pada 23 Oktober 1771 Masehi, Dimana ketika itu rombongan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tinggal.

Lalu darimanakah Asal muasal Kota Pontianak yang berasal dari sarang kuntilanak  ? Jawabannya adalah sebuah dongeng yang berdasarkan buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe Dimana buku ini ditulis oleh Zaenuddin HM, Dimana didalam buk tersebut diceritakan bahwa nama Pontianak tak lepas dari kisah hantu kuntilanak yang selalu mengganggu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika dalam perjalanan beliau membangun sebuah kampung baru yang di kemudian hari menjadi kota besar.

Alkisah diceritakan setiap menyusuri Sungai Kapuas, Sultan Syarif selalu diganggu kuntilanak. Ia pun merasa terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu kuntilanak itu. Lalu letak Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang sekarang terkenal dengan sebutan Kampung Beting.

Sejarah mencatat bahwa Pontianak juga berasal dari Pohon Punti Dimana Pohon Punti berasal dari bahasa Arab yang berarti Pohon yang tinggi. Penyebutan Pohon Punti tersebut berada di surat Husein bin Abdul Rahman Al-Aidrus kepada Syarif Yusuf Al-Kadrie.

Ada pula catatan sejarah yang menceritakan bahwa Pontianak berasal dari Pontian yang berarti singgahan atau tempat untuk singgah.

Begitu banyak sejarah tentunya yang menceritakan asal usul kota Khatulistiwa ini, sehingga patutlah sekiranya kota ini menjadi kota yang akan destinasi wisata yang semakin lama semakin marak.

Kita akan berbicara mengenai Destinasi Wisata Di Kota Pontianak yang pertama yaitu Masjid Jami.

Masjid Jami Sultan Syarif Abdurahman adalah masjid terbesar di Pontianak dan masjid pertama yang berdiri di Provinsi Kalimantan Barat. Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Pontianak yang terletak di Kampung Dalam Bugis,  Masjid jami ini sendiri akan menjadi cikal bakal saksi sejarah berdirinya kota khatulistiwa yaitu Pontianak, hal ini disebabkan masjid ini pertama kali didirikan pada tahun 1771 Masehi atau bertepatan dengan berdirinya Istana Kadriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun