Mohon tunggu...
Priyo Setioko
Priyo Setioko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah seorang magician dan sering menulis berbagai macam artikel, pernah mendapatkan penghargaan di Adira Faces of Indonesia 2011 blog : www.setioko.web.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Mie Dower Dono di Pontianak

21 Januari 2022   11:33 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:37 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mie Dono Pontianak - Berbicara mengenai mie, maka mari kita telusuri sejarah mie.  Pertama kali mie merupakan makanan yang berhasil dibuat oleh masyarakat China dimana ketika itu  Mereka menyebutnya sebagai Shui Yin Bing, yang berarti mie rebus. 

Mereka memanfaatkan tepung terigu sebagai adonan utama yang direndam ke dalam air, lalu dibentuk menjadi gulungan panjang, dan dimasak dengan air panas.

Saat ini Mie sudah berkembang menjadi salah satu hidangan yang berasimiliasi atau bercampur baur dengan hidangan dari berbagai macam negara. Salah satunya di Indonesia, dimana di Indonesia sendiri dikenal dengan nama Mie Bakso, Kwie Tiau, Mie Ayam dan juga mie dower.

Di kota kuliner Pontianak terdapat menu  kuliner baru yaitu Mie Dono. Jika di telusuri lewat berbagai macam sumber maka Mie Dono masih satu grup dengan Bebek Boedjang, hal ini dapat diketahui lewat owner Bebek Boedjang tersebut yaitu Lukman Hakim Prasetyo.

Menurut Lukman yang juga mantan Pegawai Pajak Kota Pontianak ini mengatakan bahwa beliau terinspirasi dari berawal hobinya yang suka makan mie ayam. Ia terinspirasi membuat mie dengan bentuk yang besar seperti salah satu menu mie di mall-mall namun dengan versi kearifan lokal dan harga terjangkau.  

Beliau mengatakan bahwa makanan ini sangat cocok untuk kalangan muda yang gemar makan, karena harganya yang murah tapi memiliki tampilan seperti makanan di mall.

Memang, berdasarkan tampilan hidangan yang di sajikan oleh Rumah makan ini sangat mewah hal ini terbukti dengan sajian menu yang terdapat pada Mie Dower Dono Level 5 yang sempat kucicipi beberapa hari yang lalu, selain itu harga yang di sajikan cukup membuat dompet tersenyum.

Cukup dengan uang yang tidak sampai belasan ribu sepiring mie dengan level 5 bisa kita nikmati, selain itu  kita juga bisa menikmati Es Dono yang merupakan es campur segar khas Dono yang harganya juga tak jauh dari Mie Dower Dono Level 5.

Bagi yang kurang menyukai Mie, Disini juga terdapat nasi kari sapi dan juga menu nasi lainnya tentunya dengan harga yang murah pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun