Mohon tunggu...
Adhityo N Barsei
Adhityo N Barsei Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Orang sering kesulitan memahami apa yang saya sampaikan. Mungkin lewat tulisan saya bisa memberikan pemahaman lebih sederhana

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Strategi Mencegah Dampak E-Waste

4 Juli 2018   14:51 Diperbarui: 4 Juli 2018   14:58 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
itu.int | twitter.com/demissolonghi

Ada beberapa poin yang mungkin dapat diterapkan pemerintah kita dalam mendaur ulang sampah elektronik :

  • Swedia menggunakan teknologi combine heat power. Sampah yang dibakar untuk menghasilkan energi listrik atau panas yang digunakan masyarakat.
  • Kebijakan Swedia sangat ketat dimana ketika kita membuang sampah di TPA maka akan dikenakan biaya 135 euro atau 2.2 juta rupiah per unit.
  • Larangan penimbunan sampah organik dan sampah mudah terbakar.
  • Sampah yang dipisahkan dan diberikan kepada pemerintah akan diberikan insentif oleh pemerintah Kota Swedia.
  • Pajak penggunaan energi terbarukan lebih murah, sebagai perbandingan pajak batu bara adalah 0.093 SEK/kWh dan sampah rumah tangga hanya sekitar 0.032 SEK/kWh.

Sudah saatnya kita harus bijak dalam mencegah produksi limbah/sampah elektronik karena dampak yang ditimbulkan dapat mengganggu pencemaran lingkungan dan kesehatan diri kita. Pemerintah dapat melakukan kajian, studi tiru dan replikasi modifikasi mengenai strategi daur ulang sampah elektronik, sehingga dapat melakukan inovasi mencegah dampak pencemaran yang ditimbulkan sampah elektronik ini.

Sumber :

https://www.itu.int

linisehat.com

bimastyaji.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun