Mohon tunggu...
Budi Prasetyo
Budi Prasetyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Misterius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Peran Sang Hawa

23 Mei 2012   05:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomong-ngomong tentang perempuan , yang paling pertama muncul dibayangan saya adalah sosok ibu yang telah melahirkan , mendidik dan membesarkan kita dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Mulai dari sosok seorang ibulah sayabanyak belajarbagaimana besarnya jasa dan peran perempuan sepanjangkehidupan ini. Segenap jiwa raga, sikap lemah lembutnya dengan penuh cinta dan kedamaian memberikan warna bagi semua generasi esok.

Generasi esok yang akan melanjutkan eksistensi manusia sebagai makhluk yang dianugrahi Tuhan kewenangan untuk berbuat banyak bagi kemaslahatan dan kemakmuran kehidupan bumi.

Sebagaimana sejarah mencatat peran perempuan begitu jelas mampu memberikan warna bagi kehidupan ini. Banyak nama kaum hawa tercatat sebagai orang yang berjasa dan punya peran penting diberbagai bidang yang mereka geluti.

Aung San Suu Kyi misalnya, wanita yang satu ini adalalah symbol demokrasi Myanmar. Demi kebebasan rakyat Myanmar, Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan. Hadizatou Mani, seorang mantan budak yang berjuang untuk membebaskan para perempuan dari belenggu perbudakan ditanah airnya Nigeria. Atau Raden Ajeng Kartini seorang tokoh Pahlawan Nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Ia banyak mengkritisi tentang sosial budaya yang menghambat kemajuan perempuan untuk ikut andil dalam berbagai aspek kehidupan dan memandang perempuan hanya memiliki status sosial rendah. Ia berusaha meyakinkan bahwa perempuan pun dapat berkiprah dengan kemampuan yang mereka miliki.

Melihat kemajuan zaman yang begitu cepatnya.Saya memandang bahwa peran perempuan dari waktu kewaktu sangatlah penting dalam membangun kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa.

Kenyataannya kaum perempuan mampu memperjuangkan kesetaraannya terhadap kaum laki-laki. Kita bisa melihat banyak kaum perempuan yang juga bekerja dan melakoni sebuah jabatan ataupun pekerjaan yang dulu terlalu banyak didominasi oleh kaum laki-laki.

Kini adalah saatnya kebangkitan kaum perempuan juga kontribusinya dalam segala ruang kehidupan dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Banyak sudah karya dan kreasi wanita yang telah hadir disekitar lingkungan kita. Tak bisa di pungkiri banyak pula perempuan yang telah menjadi ibu, tidak serta merta berkecimpung dalam urusan rumah tangga saja. Namun, mereka mampu menunjukkan eksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tetaplah berkontribusi wahai kaum perempuan !. Namun, tetaplah jua menjaga jiwa keibuan kalian, lemah lembut, penuh cinta, kasih sayang dan kedamaian. Ikhlas dalam mendidik generasi esok, agar mereka lebih bisa berbuat banyak bagi kemaslahatan dan makmurnya kehidupan.

Ada kata-kata “Wanita adalah tiang Negara, jika baik wanita suatu Negara maka baiklah negaranya, dan jika rusak mereka maka hancur pula negaranya." Ada pula yang mengatakan “Ibu adalah guru umat, jika mulia dan baik gurunya, maka semakin baik dan hebat umat-umatnya.”

Saya rasa perumpamaan tersebut sangatlah tepat. Tiang adalah penopang dari sebuah bangunan, bangunan yang tampak indah dari luar sekalipun, jika tak mempunyai tiang yang kokoh maka tinggal menunggu saja kapan runtuhnya.Guru adalah seorang yang mengajarkan kepada sang murid tentang nilai dan ilmu, semakin baik dan mendalam nilai dan ilmu gurunya, maka murid-muridnya pun akan semakin pintar, cerdas, hebat dan bermoral.

Perempuan adalah tumpuan segenap permasalahan, karena kesempurnaan wanita adalah ketika ia menjadi tiang, tempat sandaran dan mampu menjadi guru yang baik untuk anak-anaknya, tempat keluh kesah suaminya, tempat beragam macam kegiatan mampu ia lakukan dalam waktu bersamaan.Jika tidak, maka yang terjadi adalah sebaliknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun