Mohon tunggu...
tyens rini
tyens rini Mohon Tunggu... -

menulis sesuatu yang menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Louvre Museum in Paris... Sebuah Mimpi

6 Mei 2011   08:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:01 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun yang lalu seorang teman menceritakan sebuah novel yang membuat saya penasaran untuk membacanya sendiri. Novel best seller tersebut mengambil setting di beberapa tempat, salah satunya adalah Museum Louvre di Paris. Pada waktu itu, saya hanya dapat menggunakan daya imajinasi saya untuk menggambarkan kemegahan dan keindahan museum tersebut lengkap dengan semua koleksi yang ada di dalamnya. Tidak lama kemudian novel tersebut dibuat dalam versi film. Saya pun antusias untuk menonton film yang diberi judul sama dengan judul novelnya. Film tersebut membantu saya untuk memvisualisasikan imajinasi saya selama ini tentang Museum Louvre. Sebuah film dengan setting yang indah (menurut saya), dimana dapat memadukan keindahan nilai seni dan sejarah yang dibingkai dalam sebuah cerita yang menarik meskipun hanya berupa fiksi. Saat itu saya pun hanya dapat bermimpi untuk dapat masuk ke dalam museum yang menyimpan banyak koleksi karya seni tersebut.

Beberapa hari yang lalu ternyata Tuhan mewujudkan mimpi saya. Mungkin terkesan seperti anak kecil. Tapi itulah salah satu mimpi saya. Setiap orang pasti mempunyai mimpi, baik mimpi yang sepele atau bahkan mimpi yang sangat luar biasa. Jadi teringat kata-kata orang bijak tentang mimpi. Gantungkan mimpimu setinggi langit. Bermimpilah kamu selagi bisa, karena dengan mimpi kita tetap hidup. Mimpi membuat duniamu indah. Begitu kira-kira kata-kata yang memotivasi saya untuk terus bermimpi dan berharap satu per satu mimpi saya dapat terwujud.

Pada awalnya Louvre dibangun sebagai benteng abad ke-12, kemudian diubah menjadi sebuah istana kerajaan di abad ke-14. Saat ini Louvre merupakan salah satu museum terbesar dan paling banyak dikunjungi di dunia. Akhir abad ke-18 adalah pertama kali Louvre menjadi museum publik. Piramida kaca yang dibangun pada tahun 1989 oleh arsitek amerika IM Pei semakin melengkapi kemegahan Museum Louvre. Bangunan piramida yang terbuat dari kaca dan berada di tengah-tengah museum adalah pintu masuk untuk menuju ke dalam museum yang luas. Museum tersebut juga dilengkapi dengan sebuah taman. Di area sekitar museum juga terdapat Arc de Carrousel. Menara Eiffel pun dapat terlihat dari kejauhan di komplek museum.

[caption id="" align="alignnone" width="461" caption="Louvre Museum"][/caption] [caption id="" align="alignnone" width="369" caption="Arc de Carrousel near Louvre"]

[/caption]

Museum Louvre sangat luas dan mempunyai koleksi benda seni yang banyak. Karena keterbatasan waktu, saya hanya dapat menikmati beberapa koleksi tersebut. Salah satu masterpiece yang terkenal adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Lukisan ini menyita banyak perhatian pengunjung. Banyak pengunjung yang berdesak-desakan untuk sekedar mengambil gambar atau bahkan berfoto di dekat lukisan tersebut. Ya seperti yang juga saya lakukan. Seingat saya, lukisan tersebut berukuran relatif kecil namun dilapisi dengan kaca pengaman ekstra. Namun sayang, saya melewatkan salah satu karya Leonardo da Vinci yang lain yaitu lukisan Madonna of the Rock. Dua lukisan tersebut yang digambarkan dalam novel maupun film.

Berikut adalah beberapa karya Masterpieces of Louvre Museum.

Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci

[caption id="" align="alignnone" width="245" caption="Mona Lisa"]

[/caption]

Lukisan The Wedding Feast at Cana karya Paolo Caliari

[caption id="" align="alignnone" width="369" caption="The Wedding Feast at Cana"]

[/caption]

Patung Winged Victory of Samothrace

[caption id="" align="alignnone" width="381" caption="Winged Victory of Samothrace"]

[/caption]

Bagian dalam museum terdiri dari beberapa ruangan. Tiap ruangan tersaji berbagai karya seni. Diantaranya adalah lukisan dan patung. Dari dalam piramida kaca kita juga dapat melihat bangunan museum yang megah.

[caption id="" align="alignnone" width="381" caption="Inside Pyramid"]

[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="443" caption="Gallery of Painting"]
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="415" caption="Gallery of Sculpture"]
[/caption]

Waktu yang singkat saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk menikmati keindahan museum tersebut. Suatu tempat yang dulu hanya terbayang dalam mimpi sekarang menjadi kenyataan. Meskipun hanya sebentar, namun saya tetap merasa bahagia dapat berada di sana. Saya bersyukur karena mempunyai mimpi dan ingin bermimpi lagi supaya kelak mimpi-mimpi indah saya menjadi kanyataan.

Foto-foto : Dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun