Mohon tunggu...
tya zahara
tya zahara Mohon Tunggu... -

Making one person smile can change the world – maybe not the whole world, but their world.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinasti Ratu Atut Mengumpulkan Harta (Lagi)

29 April 2014   19:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

18
2001
Pekerjaan Bendung, Bangunan Air
13.289.377.000

19
2001
Pekerjaan Bendung, Bangunan Air
13.289.377.000

20
2001
Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Karangantu
11.603.669.000

21
2001
Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Karangantu
11.603.669.000

22
2001
Pembuatan Dermaga Pelabuhan Batu Bara Cigading
6.677.500.000

23
2001
Perbaikan Tanggul Sungai Ciujung
22.439.521.000

24
2001
Pekerjaan Perbaikan Jaringan Irigasi di Cikaranggeusan
13.790.000.000

25
2000
Pembuatan Dermaga Pelabuhan Batu Bara Cigading
6.677.500.000

Data yang pernah diungkap Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Masyarakat Transparansi Banten juga mencengangkan. Selama rentang 2011-2013, 11 perusahaan yang dikendalikan keluarga besar Atut, serta sekitar 24 perusahaan yang dikendalikan kroni Atut, memegang 175 proyek senilai Rp 1,148 triliun.

Dibalik proyek-proyek itu kota Serang kemiskinannya semakin naik. Rumah sakit kerap menolak pasien miskin dan sekolah-sekolah banyak yang roboh. Lebak adalah daerah termiskin di Banten, dimana masih ditemukan sekolah yang hanya beratap jerami. Masih lekat dalam ingatan kita, anak-anak di Lebak harus bertaruh nyawa saat menyeberangi jembatan yang sudah rusak di Desa Pasir Tanjung. Banyak sekali jalanan rusak parah, berlubang dan jalan-jalan utama yang sempit. Wajah kemiskinan dan dan keterbelakangan seperti ini telah menjadi sorotan nasional, bahkan dunia.

[caption id="attachment_333883" align="alignnone" width="306" caption="reuters"]

13987456778515188
13987456778515188
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun