Mohon tunggu...
Tyaz Adisthia
Tyaz Adisthia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang yang gemar berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran tentang Keberadaan Tuhan

11 Desember 2021   00:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   00:34 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Tuhan itu nyata?

Mungkin seperti itulah jika kita mencari tahu atau sangat ingin tahu tentang apa yang kita percayai. Sering terbesit dalam pikiran apakah keberadaan "Tuhan" itu memang benar-benar nyata.

Paham ketuhanan adalah pandangan atau aliran yang mengkaji sifat Tuhan, keadaan tuhan atau segala hal yang berkaitan dengan Tuhan. Argumentasi tersebut mengacaukan pemikiran dan nalar kita tentang seperti apa pemikiran kita terhadap Tuhan seperti apa yang kita percayai, dan kadang pernyataan tersebut dapat mengaburkan pandangan kita dan melunturkan keimanan atau kepercayaan kita. Pengetahuan tentang tuhan dan kesetiaan terhadap setiap Aturan-Nya merupakan dasar bagi tiap agama. Namun kesadaran manusia akan eksistensinya menggiring ia untuk melihat bahwa Keberadaannya dipengaruhi oleh pemikiran kita sendiri.

Bagaimana kita bisa percaya kalau Tuhan itu nyata, sedangkan kita belum pernah melihat wujud nyatanya? Bukankah segala sesuatu akan dianggap benar dan masuk akal setelah kita melihat wujud nyatanya secara langsung dengan mata telanjang kita? 

Perspektif Islam dalam Mempercayai Tuhan

Dalam ajaran islam diajarkan kalimat "Laa illaha illa Allah". Penyusunan kalimat tersebut dimulai dengan peniadaan, yaitu"tidak ada Tuhan", kemudian baru diikuti dengan suatu penegasan "melainkan Allah". Yang berarti bahwa seorang muslim harus membersihkan diri dari segala macam Tuhan terlebih dahulu, dan yang ada dalam hatinya hanya satu Tuhan yaitu Allah Swt.

Sebelum turun Al-Quran dikalangan masyarakaat Arab, mereka terlebih dahulu menganut konsep Monoteisme. Allah sebagai tuhan mereka, Hal ini diketahui dari ungkapan-ungkapan yang mereka cetuskan, baik dalam berdoa maupun acara ritual lainnya. Dari fakta tersebut timbulah suatu pertanyaan apakah konsep ketuhanan yang dibawakan Nabi Muhammad? Pengakuan bahwa Allah ialah sebagai pencipta semesta menurut mereka ialah seperti tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 61, sebagai berikut;

"Jika kepada mereka ditanyakan, "Siapa yang menciptakan langit dan bumi, dan menundukkan matahari dan bulan?Mereka pasti akan menjawab Allah"

Dengan begitu, seseorang yang mempercayai adanya Allah, belum tentu orang itu mengimani dan bertaqwa kepadanya.

Tuhan itu ialah sesuatu yang dipentingkan atau dianggap penting oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai Oleh-Nya

Pada akhirnya, semua pemikiran dan keingintahuan tersebut, kembali kepada diri kita sendiri bagaimana kita mempercayainya. Sebab setiap orang memiliki pemikiran dan pegangannya tersendiri tentang keberadaan Tuhan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun