Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Terombang Ambing di Laut Jakarta dan Berburu Berlian

10 Oktober 2024   13:44 Diperbarui: 14 Oktober 2024   10:15 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa ini blog sudah demikian berdebu, maafkan diriku yang begitu malas memencet tuts tuts ini sampai sudah lebih dari sebulan lamanya. 

Sebenernya keinginan ada tapi bingung mau mulai darimana apalagi harus menggali dalam dalam kenangan buruk yang sekarang ini jadi bahan tertawaan.

Jadi cerita itu bermula dari undangan salah satu perusahaan peralatan impor dapur yang sangat istimewa karena itu mengajak kita untuk berpesiar di sekitaran Jakarta. Waah sungguh kesempatan yang langka jarang banget kan liputan di atas kapal pesiar. Aje gile wkwkwkw....

Entah kenapa juga bos waktu itu menawarkan saya untuk ikut serta dibanding yang lain. Rasa-rasanya itu seperti reward karena saya sudah begitu bekerja keras. 

Trus si orang sok ngide ini malah ngajak temen yang disublimasi menjadi fotografer alias minta bantuan dia buat foto-foto. Sebabnya saya kasian karena dia sering bermuram durja karena tak dapat job. 

Akhirnya tibalah saat kami berangkat, titik pemberangkatan dimulai di kantor mereka di kawasan Kuningan, kita menaiki bus untuk ke daerah PIK trus di situlah sebuah kapal besar banget bersandar. Namanya Sunda Kelapa Cruise yang berkelir putih dan terdiri dari beberapa lantai.

Apalagi kita masuk ke kapal itu pake karpet merah serupa ini acara bakalan mewah banget kayaknya sampai kita juga harus pake dress code hitam. 

Pas naik tangga super shock karena staff dan waitersnya bule semua cantik dan ganteng. Ada apakah ini? ternyata kita diantar ke meja makan bulat makan malam lengkap dengan bunga asli di atasnya. Mimpi apa nih semalam.

Jadi saat itu agendanya adalah pengenalan produk baru yaitu berupa water heater yang memang konsepnya lux gitu makanya acaranya didesain seperti ini. 

Apalagi di acara ini diumumkan beberapa kompetisi menulis dan foto yang memperebutkan hadiah produk serta doorprize berupa setitik berlian. 

Wah mantep banget gak tuh. Namun rencananya ini rupanya tidak disertai dengan kesiapan matang dari penyelenggaran dan keapesan angin dan cuaca saat itu. 

Makanan yang disantap memang mengenyangkan dan enak tapi dalam beberapa waktu kemudian semua akan keluar semua gara-gara muntah.

Hal ini terjadi lantaran ombak dan cuaca seketika berubah. Sebenarnya rute dari kapal pesiar ini di situ situ saja sekitaran Jakarta. Tapi entah kenapa seakan gak berpihak pada kita, kapal pun terobang ambing laut dan angin. Gerimis, berangin dan berombak. 

Memang bukan ombak yang besar tapi konstan menggoyangkan kami ke berbagai arah sehingga fotografer pun pas foto produk itu harus berpegangan, kebayangan. 

Tak perlu menunggu lama hingga satu per satu orang ke toilet untuk jakpot. Tiba-tiba bukannya dek atas yang punya panorama sunset yang ramai, malahan toilet. Banyak orang mengatre untuk membuang produk pencernaanya.

dok pribadi
dok pribadi
Saya pun hampir dibuai mabuk laut jadi lantas saya buru-buru mencari udara segar dan cepat memproses otak saya untuk menikmati indahnya sunset yang tenggelam juga dalam gelapnya awan. 

Saya pun tak mau gegara liputan ini sakit, apalagi kondisi di kapal sudah tak jelas. orang-orang bubar entah kemana begitu pun teman saya yang saya ajak memilih berbaring saja karena sudah gak kuat menahan terpaan ombak di kapal. 

Cobaan ini juga lantas membuat saya semakin ingat tuhan dan tak mau melewatkan solat magrib saya. Ternyata tak ada musola yang tersedia tetapi tempat solat disediakan di dek paling atas, tempat terbuka yang kita bisa langsung dihempas sama angin. Kocak juga nih.

Akhirnya saya nekat solat di sana sebagaimana orang-orang lain berikut dengan peringatan hati hati ya. Hah, benar saja, mana pernah saya solat kaki saya melangkah ke kiri ke kanan sembari membungkuk supaya badan saya gak jatuh. 

Saya sebelumnya pernah solat di kapal tapi baru ini benar-benar seekstrem ini wkwkwk. Mungkin saat itu Allah juga kasian sama saya. 

Huwa Huwek masih berlangsung kali ini bukan hanya di kamar mandi tapi sudah di dek-dek kapal. Mereka yang gak kuat langsung memuntahkannya ke laut. Ugh!

dok pribadi
dok pribadi

Saat kondisi belum teduh benar, MC memaksa kami masuk dengan tertib karena akan ada pengumuman doorprize. 

Semua tegang menanti karena hadiah utamanya itu berupa berlian. Wah melihatnya langsung saja saya belum pernah, gak kebayang kalau saya beneran dapet. 

Eh sayangnya tak selalu takdir baik datang ke saya. Justru teman cupu yang baru saya kenal malahan dapat. Mukanya langsung semringah dan penuh senyum saat membuka sekotak berlian yang ternyata kecilnya mungkin sekecil upil di hidung saya. 

"Berapa ya itu kalau dijual" "katanya sih bisa 5 jutaan". What? gila banget sih. Walaupun mini banget tapi memang berlian ini membuat mata saya mengerjap ngerjap lebih sering dari biasanya ketika memandang.

Malam pun tiba, saya dengan rasa mual yang hilang langsung beburu nulis dan mempublish beritanya karena masih ada kompetisi lain yang mungkin saya mujur. 

Ternyata benar tulisan saya lolos sebagai juara kedua lomba penulisan di portal berita. Hadiahnya saya dapat sepaket penggorengan besar dan panci. 

Emang sih cuma itu tapi bahannya itu gak kaleng-kaleng kayaknya kalau diuangkan mungkin bisa mencapai Rp 1 jutaan wah gokil kan wak!

Saat memandangi teman saya yang jatuh lemas tak berdaya akibat 2x muntah. Saya pun seketika merasa berdosa padanya seraya, beruntung kami diberi uang saku yang ternyata cuma cukup untuk uang makan malam kami di restoran sederhana. 

Alhamdulilah lah ya. Sekian cerita yang kocak dan berkesan ini selama hidup. Semoga bisa jadi pembelajaran ya kalau mau nge-cruise mungkin bisa dicek cek dulu apalagi bawa orang yang banyak. Jangan lupa juga komen dan ceritain juga pengalaman cruise kalian. See Yu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun