Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ngerasain Jadi Bajak Laut dan Pahitnya Gagal Giant Swing di Singapura

25 Juni 2023   16:18 Diperbarui: 27 Juni 2023   00:32 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sepanjang pulang menggerutu. Melihat muka saya begitu asem saat di MRT, teman saya memutuskan menghindar dengan alasan beli oleh-oleh. Sampai-sampai saya dipelototin sama orang India karena merasa saya mengambil jatah kursi anaknya, saya udah bodo amet karena udah kecapean jalan.

Setelah mengambil koper dari hotel, saya langsung menuju bandara. Kebetulan teman saya menyarankan untuk menengok sebentar Jewel yang saat itu ngehit.

Air terjun di dalam bandara ini rupanya jauh dari terminal utama. Saat itu kaki saya sudah semakin panas dan rasanya kayak kebakar karena kebanyakan jalan. Saya pikir gila bener ini Singapura membuat orang-orang berjalan lebih lama.

Di saat itu saya sudah tidak hasrat foto lagi yang penting sudah memuaskan rasa penasaran saya. Saya baru ingat saya belum makan siang bahkan ini sudah sore. Saya paksakan lagi kaki saya bergerak dan memilih restoran dekat pintu imigrasi biar saya bisa langsung masuk. Sementara teman-teman setim masih berkeliaran entah kemana, padahal sudah jam 5 sore, 2 jam lagi kita terbang.

Di akhir pencarian akhirnya saya menemukan Colonial Club yang memasang tanda halal di depan counternya. Yaudah cuss dah apalagi masih ada uang untuk foya-foya makanan jadi bisa pesen apa aja tanpa takut ga bisa bayar hahaha.

Kali ini saya pesan nasi lemak komplit dengan ikan, Kueh Pie Tee, sampai coconut gula Melaka. Wah saking lapernya sampe lagi-lagi gak abis emang dasar lambung kecil. Akhirnya saya bungkus saja si kueh kluwak ini yang nyatanya mirip kue bolu.

dok pribadi
dok pribadi
Teman saya masih belum nongol sampai sejam sebelum terbang baru mereka tergopoh-gopoh datang. Plus ada teman saya yang kena warning karena dia bawa berbagai jenis lotion yang ukurannya lebih dr 100 ml maka dia pun sibuk mengeluarkan semua isinya lalu ditaruh di botol yang lebih kecil sampai belepetan kemana-mana sembari muka panik. Duh kayaknya dia ga tau aturan penerbangan luar negeri dan saya pun sudah ga punya tenaga untuk bantuin. Tapi ya kasian.

Makanya penting bagi kita menyiapkan waktu 2 jam sebelum keberangkatan luar negeri apalagi bawa bagasi ahh.. nyari penyakit kalau datang mepet-mepet emang pasti ada aja yang diresein sama petugas bandara.

Dan akhirnya sampai juga ke Jakarta. Pengalaman ke Singapura kali ini memang sungguh tak biasa dan luar biasa hahaha. Sontek aja tempat-tempat yang menurutmu menarik dan share perjalananmu juga ya. Cerita lainnya lihat di sini.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun