Salah satu etnis yang besar di Singapura adalah etnis India yang biasanya mereka berdiam di Little India. Ternyata mereka sudah menghuni negara jiran Singapura ini sejak perang dunia ke-2 loh lalu beranak pinak sampe lahirlah mereka sekampung Little India. Di tempat ini eksistensi orang-orang India dan Srilanka begitu kentara, bahkan ada loh bangunan tertua berupa kuil yang menjadi saksi bisa perkembangan etnis ini dari masa ke masa.
Saya punya kesempatan untuk nengok sebentar ke Kuil Sri Veeramakaliamman (namanya kudu dicopas takut salah). Jadi ceritanya sejak para imigran India ini datang mereka mendirikan kuil ini yang dipersembahkan untuk Dewi Penghancur Kejahatan atau Sri Veeramakaliamman. Kuil ini beda dari kuil Hindu lainnya yang pernah juga saya datangi karena lebih rame dan harus lepas sendal udah kayak masjid ya. Beda juga dengan kuil yang lainnya, kuil di sini dipagar-pagari per setiap patung dewanya. Bedanya lagi juga, di sini ada beberapa dewa yang ditempatkan di luar kuil menempel atau tidak di dinding kuil utama. Jadi para penyembah ini berdoa bisa di dalam dan di luar kuil utama. Saya sendiri sih kurang mengerti penempatan dewa-dewa di sini. Apakah memang seperti itu atau memang sayanya gak tau aja hahaha.
Saya gak mau berlama-lama di sini karena berasa risih juga seorang yang berjilbab masuk ke kuil Hindu berlama-lama sambil motret lagi. Yah, mau bagaimana lagi ya demi konten. Jadi memang saya ditugaskan untuk mengambil konten yang gak biasa di tanah Singapura pesanan klien. Sebenarnya bukan pesanan klien juga sih karena ittinerary yang saya buat itu semua hasil ide saya dengan harapan pembaca tahu sesuatu yang beda di Singapura. Saya langsung pesan Grab selepas keluar dari kuil. Untuk pesan Grab ini saya gak sembarangan, ini Singapura jadi gak bisa sesuka hati (menurut saya) untuk lokasi pick up. Jadi saya harus ikutin titik hijau di aplikasi, tempat  Grab bisa pick up saya tanpa saya harus menjelaskan tempatnya.
Kali ini saya menuju Skypark Observation Deck di Marina Bay Sand. Kamu pasti tahu kalau pernah lihat Singapura atau pernah ke sini ada ikon perahu melayang di atas gedung. Nah di sana lah saya menuju. Sungguh kesempatan yang langka dan wow banget, tujuan saya ke sini bisa di approve sama klien hehehe. Kalau gak dibayarin  mahal juga ke sini tiketnya bisa Rp 400 ribuan. Nah untuk ke sini kita harus masuk dulu ke area hotel Marina Sand. Saya sendiri sempet nyasar hahaha karena bingung harus masuk dari mana. Apalagi kayak aneh aja gitu kucluk kucluk sendiri di area yang udah jadi Asian Crazy Rich ini. Lalu sampai di hotel kita harus menunjukkan tiket kita kalau saya kemarin diurus kantor semua lewat Klook jadi tinggal di scan aja tiket elektroniknya.
Sinar matahari semakin redup apalagi diterpa hujan dan malam dimulai. Lampu-lampu mulai dinyalakan. Nah inilah momennya night city di Singapura yang ternyata cakeup banget apalagi bagian Garden by The Bay oh god lucu banget difoto dari atas itu. Tapi saya kembali gak bisa berlama-lama di sini karena ada janji dengan teman dan saya masih ada hutang spot lagi yaitu jembatan yang dekat dari sini. Besoknya saya bakalan jelajah galeri seni sampai museum nasionalnya Singapura. Penasaran kayak gimana, tungguin terus ceritanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H