Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sawadikap! Liburan di Phuket yang Bikin Greget

5 Januari 2021   10:20 Diperbarui: 6 Januari 2021   00:36 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tempat juga ditutup saya sih tidak mengerti alasannya karena sama sekali gak ada petunjuk jelas. Ini yang membuat saya diusir sama biksu di sana gara-gara foto di rumah yang ternyata tempat raja mereka dimakamkan. Nah lho hahahha... situ sih kaga pasang plang dan peringatan ga boleh foto di bangunan putih itu. 

Saya sih ngga berhenti-henti foto karena berbagai angle cucyok banget nih. tapi bukan selfie forever ya melainkan potret bentuk bangunan karismatik ini meski saat itu terik menyengat tapi saya betah. 

Sampai hampir lupa kalau kita juga punya waktu sejam aja di sini. Saya pun lari naik mobil takut si bapak kenai kami charge karena molor waktunya. Dia pun udah menunjuk-nunjuk jamnya, mengingatkan. 

Night Market

Destinasi terakhir yang kita singgahi adalah night market yang sebenarnya pas datang ke sana belum lah malam wkwkw... tapi pasar sudah rame dan lengkap.

Saya cuma mengincar satu hal di sini: Sendal jepit! Karena sepatu karet saya sudah sedemikian tidak nyaman. Akhirnya saya ke sini cuma beli sendal jepit. Sementara teman saya beli kacamata karena lupa bawa kacamata.Jiah... gimana ya bukannya beli oleh2 hahah...

dokpri
dokpri
Kami juga mencari makanan untuk makan malam meski banyak makanan warna warni, imut, ngegemesin, saya tetap harus hati-hati memilihnya takut haram bu. Bau babi juga menyeruak kemana-mana. Jadi saya beli makanan yang penjualnya berjilbab dan sudah terjamin kehalalannya. Apa yang kami beli? sepotong ayam berbumbu merah, manggo rice, kulit ayam dan sate-satean berbagai rasa. 

Setelah dirasa cukup, kami balik ke mobil dengan waktu yang sangat tepat sesuai perjanjian. Si bapak malah lagi asik liat kolong mobil ngebantuin bocah ngambil sesuatu. Entahlah. Hahaha... yang penting si bapak murah senyum ini ga ribut tunjuk tunjuk jam tangannya lagi. 

Kami kembali ke hotel yang Amici Miei yang dapat rating bagus di trip advisor. Petugasnya wanitanya memang ramah dan jago banyak bahasa, super banget dia tapi cuma dia doang, petugas yang lainnya hancurrr bahasa Inggrisnya.

Kita juga gak mau menyia-nyiakan malam begitu saja makanya masuk lagi ke Mal Jungceylon ternyata di jadwal tertentu kita bisa lihat pertunjukan air mancur di sana. Bagus deh. Ditampilin juga sejarah kapal Jungceylon itu saat masa perang dulu. Karena sudah terlalu capek kita putusin lebih dini istirahat karena besok mau ke phi-phi yeyeye. Cerita lainnya lihat di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun