Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Greget Jomblo Bahagia di Lombok

28 November 2020   19:41 Diperbarui: 28 November 2020   19:53 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami disarankan untuk melihat pembuatan mutiara dan lucunya kami serempak bilang "GAK" hahaha karena sudah tau akan jadi apa kami di sana wkwkwk...

Matahari sudah tepat di atas, di hari jumat ini tandanya si abang Arie sudah mesti harus menunaikan Soljum alias solat jumat. Sebagai penyewa yang baik, maka kami persilahkan Bang Arie soljum sementara kami minta diantar ke tempat makan ayam taliwang. Saya pribadi sih ga sabar makan sambal plecing di atas kangkung. Beuh nikmatnya, meski habis itu tangan bau terasi wkwkwk...

20170421-122816-5fc245018ede48252e44e8e3.jpg
20170421-122816-5fc245018ede48252e44e8e3.jpg
Kita pun kalap pesan banyak dengan harga yang lumayan terjangkau untuk ukuran restoran lesehan meski rasanya gak terlalu membuat saya bilang "hmmm hmmm" (ps: biasanya klo enak saya selalu bergumam selama makan) wkwkw"

Dari ayam taliwang kita lanjut perjalanan ke Gili Trawangan yihaaa....Sebenarnya saya ga terlalu antusias sih karena udah pernah juga dan di sana pasti ramai. Tapi sebelum memasuki Gili kita akan dsuguhkan dengan hamparan laut yang indah dan pegunungan hijau. 

Senggigi

Apalagi kalau bukan Senggigi.Iyap! tempat si Oppa Goblin pemotretan dan berlibur. Saya selalu suka senja di sini. Sebagai informasi juga Senggigi adalah tempat terparah saat gempa sehingga pascakejadian naas itu di sini jadi sepi parah, nanti lah saya ceritakan saat saya datang ke Lomok lagi pascagempa. 

Oke balik lagi ya, jadi tuh ada Puncak Malimbu yang merupakan tempat terbaik lihat sunset atau ombak menggulung berlatarkan pegunungan dan suara deburan ombak. Di daerah ini juga jual macem-macem minuman dan es kelapa tentu saja, yaaa kali aja kalo kalian haus gitu ngeliat air hahaha...

20170421-142534-5fc24522d541df5af36c54a2.jpg
20170421-142534-5fc24522d541df5af36c54a2.jpg
Kita pun berhenti di beberapa spot di tengah teriknya matahari kita foto-foto sebentar tak lupa kacamata biar keceh. Kalau udah nyampe Senggigi, bakalan deket banget tuh sama pelabuhan Bangsal tempat kita naik kapal kayu. 

Jadi sampai di sana, si Bang Arie ninggalin kita yang mau nyebrang. Kami membeli tiket yang perjalanannya kurang lebih 1 jam. Ternyata para bule miskin juga samaan tuh sama kita pakai kapal ini. 

Teman-teman saya udah terhipnotis sama semilir angin di sepanjang perjalanan langsung pada lelap. Saya pun menjahili mereka yang kelewatan lelapnya. Jadi ada temen saya yang tidur sembari dekat-dekat dengan pria bule ganteng mirip hamish. Keduanya tertidur sembari hampir beradu kepala dan pundak. eaaa mirip-mirip di FTV cintaku mentok di bule Gili kan yak hahahha...

Tapi kengakakan saya lenyap, saat saya memperhatikan pembicaraan orang lokal lombok dengan wisman China. Semula keduanya bercanda tapi lama-lama kelewatan karena si orang lokal ini tanya dengan bahasa Inggris awut-awutan "Kenapa mata kamu begini" lalu menarik mata dia dengan maksud sipit hahaha... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun