Pantai Goa China
Perjalanan selama 2 jam pun dimulai, kami sempat tertidur sebentar lalu bangun saat kami sudah berada di tengah dataran tinggi. Jalan menanjak pepohonan makin rindang dam banyak ditemui orang-orang desa yang memikul rumput untuk pakan ternak. Benar-benar suasana desa banget. Tapi jangan sedih masih ada kok Alfamart hehehe...
Memasuki kawasan pantai terbentang jalan yang mirip jalan tol yang mulus tapi sepi bukan kepalang. Sayangnya minim penerangan. Karena kita datang pas weekday makanya sepi banget dan jalanan lengang. Saya pun terus menyemangati si bapak supaya makin laju memacu mobilnya sembari memperhatikan posisi matahari hahaha.... dan pas sampai pantai Goa China ini ternyata masih masuk ke dalam lagi dengan jalan rusak.Â
Hati ini makin deg-degan takut ngebut selama  2 jam sia-sia dan gak dapet sunset. Turun dari mobil kita pun lari-lari macem orang kesetanan. Hingga akhirnya kita pun tersenyum karena sunset merekah bulat sempurna. Memang senja tak pernah mengecewakan.Â
Langsung deh cekrak cekrek dimana-mana mengabadikan sendunya senja kala itu. Suasana makin syahdu berkat suara deburan ombak, sejuknya angin yang membelai serta pasir yang terinjak lembut. Ahhh.. nikmat tuhan mana yg mau didustakan coba!
Seperti biasa, saya kalau sudah melihat ini kegirangan bukan kepalang. Lari-lari, loncat-loncat, meledek ombak lalu lupa kalau habis putus cinta hahaha...
Kita gak punya waktu banyak karna senja tak pernah setia dia selalu menenggelamkan pesonanya lalu berganti menjadi gelap. Kira-kira kita cuma bisa menikmati sekitar kurang dari setengah jam, sahutan azan pun menggema maka kami solat di toko mini yang menyediakan musala. Sebenarnya di sini benar-benar ada gua di atasnya yang juga jadi tempat ibadah umat Hindu.Â
Ya, di sini banyak orang Hindu karena tersebar bermacam pura. Sukses mengingatkan saya pada seseorang hehehe...Â
Kita pulang dengan gelap yang menyelimuti dan hanya ada lampu mobil temaram. Memang kalau dipikir rela banget habisin 2 jam perjalanan untuk sunset yang berlangsung ga lebih dari setengah jam. Tapi Masya Allah ya pesonanya berbekas sampai sekarang jadi saya rasa gak sia-sia perjalanan itu.Â