Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Inilah Rasanya "Traveling" bersama Ibu ke Malaysia

28 September 2017   16:23 Diperbarui: 28 September 2017   21:03 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trus kita solat aja dulu di musala terminal yang emang mirip2 sama stasiun Senen lah. Trus kalau ke toilet pun harus bayar sekitar 3 sen. Sama kan sama Indonesia yang pipis aja musti bayar hahahaha'

Abisan solat kita cari kedai terdekat buat makan. Selama di Malaysia gue emang makan makanan yang rada2 arab karena biar aman aja kehalalannya karena di sini juga banyak chinese-nya.

kita ternyata harus naek bus lagi yang bayarnya 2 ringgit ke pusat kota alias kota lamanya Melaka. Ternyata gak jauh dari terminal udah sampe deh. Bangunan merah menjulang mendominasi area ini. Berasa ada di luar negeri (emang di luar negeri hahaha).

Langsung tanpa ba bi bu mulai cekrak cekrek (yang akhirnya hilang hahahaha). Di sini tukang sepedaan warna warni agresif banget nawarin kita buat naik dan kelilingi kota, tapi ogah ah karena harganya mahal hahahhaa (pelit)

karena udah mau magrib buru-buru deh cari-cari dimana hotel Hong ini. Hotel ini direkomendasi temen karena katanya letaknya strategis, nyaman dan harganya murah. Emang dibanding harga temen gue, gw dapet harga hotel yang lebih murah. Harga hotel hong sekitar 300an ribu, gw bli di traveloka.

Karena buta arah kita tanya sama bu polwan tapi eh ternyata dia sama aj kayak gue, kaga ngerti. Dia cuma nunjuk kemana aj sesuka dia hahaha....

Tak mau patah arang, akhirnya gue ama emak gue menulusuri gang -gang sempit dan tua di sini sekalian jalan-jalan. Ditemukan lah berbagai secret site di sini kayak makam Hang Jebat. Ahhhh ilang fotonya.

Tapi ini makam kaga ada yang mengunjungi. Ternyata Hang Jebat itu awalnya orang baik tapi jadi jahat gegara kekuasaan. Di dalam gang-gang sempit ini juga ada beberapa masjid yang tua.

Karena belum ketemu-ketemu juga, kita tanyalah ke beberapa orang di sana. Tapi ternyata Hotel Hong lumayan terkenal di warga sana. Jadi dengan bahasa Inggris lah kalian bertanya karena pakai bahasa Indonesia makin memperparah kenyasaranmu. hahaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun