Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kerja Sambil Liburan ke Lombok 1

1 Agustus 2017   13:54 Diperbarui: 1 Agustus 2017   15:11 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan ke Lombok adalah perjalanan perdana dinas luar kota gue sebagai wartawan, sekaligus perdana juga gue naek pesawat hehehe,,,,

Excited banget bisa naek pesawat dengan pelayanan plus2 sejak awal. Mulai dari tunggu di lounge sampai masuk pesawat gak perlu antri. Meskiiii.... pesawatnya cuma Lion Air. Perjalanan dinas kali ini disponsori sepenuhnya oleh Mabes Polri yang memang tiap tahun ngadain wisata sekaligus promo kinerja kepolisian daerah mereka.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dengan penuh maklum temen gue, anak kompas menyediakan kursi yang dekat jendela. Gue pun untuk pertama kalinya bergetar menunggu pesawat take off dan landing hahahah. norak banget sambil sesekali takjub karena bisa terbang setinggi ini di atas awan :)

Selepas mendarat di bandar udara, langsung dijemput pakai bisa ke hanggar terdekat. Di sana kita dijamu makanan dan minuman enak sampai musik live hahahah.... gini rasanya jadi pejabat kali ya. Kebetulan gue berangkat sama polisi yang sekarang menjabat jadi kadiv humas Polri jadi pelayanannya serba ekstra deh.

Hutan Pura Suranadi

Destinasi pertama kita ke Pura Suranadi. Di sekitar pura ini ada hutan wisata yang lumayan banyak monyet. Kita menelusuri hutan di sana masih ada beberapa situs purbakala. Pepohonananya juga berumur sampai ribuan tahun. Gue sebenernya lupa apa yang diceritain penjaga hutan ini, namun yang jelas hutan ini sarat cerita mistis.

Masuk ke pura kita bener-bener harus jaga sikap. Gw sempet keceplosan teriak lalu langsung diingatkan. Di tempat ini juga ada ikan yang dikramatkan. Ikannya ukurannya besar, mirip belut dan kalau mau mancing dia keluar pakai telur. Katanya kalau cuci muka di sini juga bisa awet muda.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Nongkrong di sekitar Senggigi

Malam menjelang, kita istirahat lalu dilanjutkan nongkrong cantik di sekitaran pantai Sengiggi. Sebenarnya di sekitaran Senggigi banyak tempat nongkrong bule-bule dan lumayan mirip Legian Bali meski ga serame itu. Alunan musiknya juga gak tabrakan.  Di beberapa bagian juga ada karaoke esek-esek untuk kelas kecil sampai warung remang-remang.

Gue ga ambil foto di sini karena gue lebih suka nikmatin hotel gue yang super nyaman dan syahdu. Apalagi pas sunset tiba ughhhh.... gak tahan deh. Pas banget nih buat yang mau honey moon. Recomended banget penginapannya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Hari kedua Press Tour dengan polisi dilanjutkan ke Gili Trawangan, menempuh jalan berliku dari Mataram kita benar-benar disuguhi pemandangan hijau nan cantik.

Kata sopirnya kalau mau malam tahun baru banyak orang datang ke Gili Trawangan, khususnya bule-bule jadi sepanjang perjalanan menuju Gili macet parah. Gak cuma itu, banyak orang juga sengaja turun buat foto di tengah jalan menuju pelabuhan untuk selanjutnya menyeberang ke Gili Trawangan. 

Sepanjang jalan-jalan ini nih...

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dari situ kita sampai di pelabuhan Bangsal. Kirain naek kapal kayu kayak wisatawan lain, tau-taunya udah disediain speedboat. langsung ajeee pada berebut duduk di depan bibir kapal. Duduk di depan bibir kapal rasanya keren banget, apalagi disediain buah-buah impor, kayak anggur, apel, kita makan sambil nikmatin laut plus banyak ikan terbang menari-nari di sekitar. Sumpah berasa orang kaya dehhh pokoknya. Gak cuma itu kita juga ketemu beberapa kapal asing yang autentik banget kayak di fim-film pirates of caribbean. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Setelah menikmati hempasan air plus angin, tapi untungnya enggak bikin masuk angin. Rombongan pers Mabes Polri enggak bisa merapat karena airnya dangkal. Akhirnya coba tebak kita naik apa? naik jetski yang dijemput langsung sama pol air. Deg degan sih. apalagi polisinya minta gue pegangan kenceng tapi kan bukan muhrim hahahaha.....

Akhirnya gw pegangan sama si bapak sambil takut-takut dan cussss... terbang deh untung enggak sampai jatuh ke air. Itu pengalaman pertama gue naek jetski super cepet dan dikendarain sama profesional. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Belum juga ngasoooo... kita udah disiapin delman kalau di Gili Trawangan disebut dengan cidomo. Ternyata polisi nyewain kita cidomo dengan harga Rp 500 ribu per cidomo yang cuma diisi paling banyak 4 orang. Kita juga bisa milih kalau mau sepedaan santai. 

Rute keliling Gili itu lumayan panjang sekitar 30 menitan, dan di sini kuda-kuda dengan cantiknya berjalan di atas pasir putih. Sebenarnya hampir sekeliling pulau dipenuhi dengan homestay, cottege dan lainnya yang bagusnya diatur sesuai versi ternyaman para turis. Di sepanjang jalan juga kita bisa ketemu turis yang pada jalan kaki dengan baju seadanya, bahkan naik kuda. 

Waktu kita sampai di Gili itu masih tergolong pagi, jadi bule-bulenya masih tidur karena abisan party. kata pemilik cottege di sana biasanya mereka akan mulai berkerumun waktu sunset tiba. Dengar-dengar juga polisi suka kerepotan karena para bule ini suka banget bawa barang-barang haram. Kondisi di Gili ini udah mirip banget dengan Bali, jarang banget orang lokal, jadi terkadang peraturannya juga sebebas bali yang biasa juga jual Magic Mashroom sembarangan. Budaya sih.

Tapi uniknya di dalam gili ini juga ada masjid jadi suka lucu tuh klo magrib, yg sebelah san azan yg sebelah sini nyetel musik ajep ajep. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Setelah selesai naek cidomo yang sempet mogok karena kayunya patah, akhirnya kita maen sepedaan. Gw yang ga lancar bersepeda akhirnya dibonceng temen yang sekarang jadi anak sepeda kelas pro heehe.... 

Meskipun Gili Trawangan masuk ke NTB yang mayoritas muslim, jangan pernah ditanya kalau di sini rasanya gimana. Gue yang berjilbab hampir merasa kehilangan aspek muslim di sudut ini, sampai-sampai orang-orang lokal sana merasa takjub sampai banyak yang ngucapin salam. Saking enggak pernah liat orang berjilbab kali yaaaa.... entah mereka maksud merayu atau ngeledek entahlah!

gue juga bantuin temen gue, anak metro tv yang sekarang jadi anchor Zilvia untuk megangin kamera dia sementara dia asik cuap cuap hahahhaa... pegel juga sih, dan akhirnya dia sukses bikin insight singkat soal Gili Trawangan yang tayang di Metro TV beberapa hari setelah perjalanan kami. 

Sepedaan udah, naik cidomo udah, yang kurang tinggal snorkling. Yang mau snorkling langsung dinaikin perahu dan jetski untuk di antar ke spot snorkling. Sayang saat itu udah menjelang sore, ditambah cuaca mendung dangdut gitu jadi bikin air pasang plus pelampung tidak memadai. Akhirnya yang bisa enjoy snorkling cuma orang-orang yang jago berenang, sementara gue panik at the disco gitu hahaha....

Akhirnya hopeless deh cuma foto-foto aja di sekitaran pantai yang udah mendunia ini. Sembari makan apapun terserah boleh pilih, bahkan utk makanan yang paling mahal sekalipun. Polda di NTB memang lumayan basah, kita bener2 disiapin pelayanan kelas 1, sampai-sampai kapolda NTB ke gili Trawangan pakai helikopter hahahah.... ga nyangka kan. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Cerita ini adalah cerita kali pertama gw ke lombok... 2 bulan gw juga pergi ke lombok yang perjalanannya tak kalah seru. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun