Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata ke Singapura

30 Mei 2017   19:06 Diperbarui: 30 Mei 2017   19:30 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Merlion Park

Dari Merlion, saya langsung lari ke Garden By The Bay yang pintu masuknya juga di dalam mal. Stress! lagi-lagi yang melihat banyak orang tua jadi cleaning service di sana, tragis!

Saya pernah bertanya pada teman saya soal masalah yang satu ini. Menurut dia, meski telah dijamin tetapi kebutuhan hidup kian mendesak dan tidak ada jaminan untuk orang tua atau terbatas.

Lagi lagi saya tudak terlalu terpukau dengan taman yang satu ini. Alasannya simpel sesuatu yang dibuat rasanya tidak sampai ke hati. Saya melongok sebentar dan langsung pergi ke Sentosa Island yang bikin penasaran.


Garden by The Bay

Di Sentosa Island seperti tempat ekslusif dengan tiket dan kendaraan tertentu. Setiap di MRT saya selalu lihat orang lebih gemar berdiri dibandingkan duduk. Yang paling parah jarang saya dengar mereka berbincang dengan manusia. Mereka lebih suka tertawa dengan iphone-nya. Duh tragis banget sih negara ini.

Karena dimana mana bayar saya memutuskan naik mobil keliling yang gratis. Saya sempat dibuat nyengir sendiri gara-gara saya baca papan peringatan di sana dan juga orang-orang di Singapura yang bahasa Inggrisnya kelewatan aneh. ya mereka menggunakan struktur bahasa Cina yang dimasukkan ke dalam bahasa Inggris. Jadinya gitu. wkwkwk

Saya ke pantai Siloso di Sentosa Island. Saya dibuat terperanjat dengan banyaknya tukang sapu di sana. Mungkin maksud hati mau jadi negara terbersih tapi enggak sampai segitunya juga sih hahaha. Di pantai banyak anak muda berjemur dan berenang mereka senang sekali. Mungkin jarang pantai di sini, dalam hati saya bergumam "dia enggak tahu secantik apa pantai di Indonesia".


Pantai Siloso

Lagi-lagi ini tidak membuat saya terpikat dalam pikiran saya, ini cuma keindahan buatan tangan. Apalagi dengan ada kapa kapal besar yang jaraknya kurang dari 1 km, bikin tambah perasaan aneh.

Ah sudahlah akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri perjalanan saya hari ini. Saya sempat duduk di bangku MRT yang saya pikir kosong tetapi orang India di sebelah saya memelototi saya. Ups ternyata saya berbagi tempat duduk dengan anak dia. Kalau di sana meski anak kecil jatah kursi harus dapat satu kursi dan tidak boleh berbagi. cih individualis sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun