Mohon tunggu...
Tyas
Tyas Mohon Tunggu... Lainnya - ---

Hai! akun ini untuk berbagi tulisan teman-teman di komunitas yang saya ikuti ;)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Transaksional adalah Keniscayaan dalam Demokrasi

19 Juli 2024   06:44 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik ini sangatlah tidak mendidik, karena justru memberikan kesenangan sesaat kepada masyarakat, yang memanfaatkan keluguan rakyat, hanya demi jabatan sesaat, juga karena inilah lahir para pemimpin-pemimpin yang tidak bertanggung jawab.

Karena sesungguhnya yang dibutuhkan oleh rakyat bukanlah sekedar diberikannya sembako atau hal semacamnya di awal kampanye, namun yang dibutuhkan adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab yang mampu mensejahterakan rakyatnya.

Karena hal itulah akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi bangsa ini khususnya, karena politik transaksional sudah sangat mendarah daging.

Berbeda halnya dalam sistem Islam, seseorang akan dikuatkan Aqidahnya, di mana bentuk hubungan Ruhiyah manusia dengan sang pencipta yang tidak boleh diabaikan.

Aqidah sangatlah penting, karena yang akan membentuk karakteristik seseorang, berupa akhlak yang baik, jujur, amanah dan tanggung jawab.

Ketika manusia memiliki aqidah yang kuat, maka terciptalah kesadarannya akan hubungannya dengan sang khalik, maka ketika dia menduduki sebuah jabatan dia akan mempunyai karakteristik yang sesuai dengan aturan-aturan Allah.

Dengan akidah yang kuat juga akan membuat seseorang merasa diawasi dan bertanggung jawab terhadap sang pencipta  terhadap apa yang lakukannya di dunia.

Karena sesungguhnya harta, jabatan hanyalah sebuah titipan yang kapan saja bisa diambil oleh sang pemilik, sang maha pengatur kehidupan.

Wallahua'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun