Mohon tunggu...
Tyas
Tyas Mohon Tunggu... Lainnya - ---

Hai! akun ini untuk berbagi tulisan teman-teman di komunitas yang saya ikuti ;)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Proyek Sawah Cina, Solusi Ketahanan Pangan Indonesia?

14 Mei 2024   21:03 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penulis: Najma Putri

Food estate di Indonesia, akankah berhasil? Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI--RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4/2024). Menghasilkan kesepakatan pengembangan pertanian Indonesia dengan China, hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

Luhut mengatakan bahwa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah mencari mitra lokal untuk bekerja sama dalam mengembangkan pertanian di Indonesia. Rencananya pengelolaan akan dilakukan secara bertahap dengan waktu mulai 6 bulan dari perjanjian tersebut disepakati. Pengembangan ini juga berencana untuk merangkul anak-anak muda Indonesia yang bergelut di bidang pertanian. Kabarnya perjanjian ini didasari dengan keberhasilan China dalam bentuk swasembada.

Perencanaan ini menuai banyak kritik dari para ahli pada banyak sisi; penggunaan lahan yang terlalu luas untuk sebuah percobaan, dari sisi benih dan adaptasinya terhadap iklim, sifat tanah dan hama juga dapat mengebabkan kegagalan terlebih negara asal benih berasal dari negara China yang memiliki 4 musim, berbeda dengan Indonesia. Adanya perbedaan dari satu negara dengan yang lainnya akan menimbulkan permasalahan, yang berbeda dapat diselesaikan dengan teknologi. Namun teknologi yang diperlukan berbeda. Hal ini menunjukan adanya perbedaan permasalahan bukan berarti China lebih unggul daripada Indonesia.

Pemerintah luput terhadap permasalahan pertanian Indonesia yaitu biaya usaha tani yang tinggi, sewa lahan tani, dan upah tenaga kerja. jika pemerintah serius untuk mengatasi permasalahan diatas dan merangkul anak-anak muda untuk bersama-sama memajukan pertanian Indonesia, seharusnya pemerintah juga mengadakan diskusi terlebih dahulu dengan para ahli teknologi pertanian mengenai inovasi ketahanan penyakit dan pengembangan bibit sehingga tidak segera menjadikan bantuan luar negeri sebagai suatu prioritas. 

Bagaimana konsep Kerjasama yang dijalankan ? Apakah hal tersebut akan menjadikan keuntungan untuk Indonesia ? Bagaimana konsep pengolahan lahan pertanian dalam Islam ? Sistem pertanian dalam Islam; sistem Islam membebaskan usaha petani dan mencegah feodalisme menjalar ke dalam Masyarakat Islam. Prinsip utama yang harus dipahami adalah mengenai tanah .

1. Keadaan Lahan yang Belum Digarap

Al-Quran membatasi hubungan manusia dengan tanah sebagai berikut:

"Dan bumi telah dibentangkan, Dia menjadikannya untuk makhluk (Nya)..." (Al-Qur'an,Ar-Rahman 55: 10)

Jadi, tanah alami adalah untuk semua orang; itu adalah gudang makanan, dan sumber kehidupan manusia; setiap orang mengambil kebutuhannya dari bumi dan membiarkan orang lain mengambil kebutuhannya darinya juga, karena Allah telah menciptakan semua manusia untuk hidup dari bumi dan menikmati kesenangan hidup dan berkah bumi; Allah SWT berfirman:

"Dialah yang menjadikan bumi tunduk kepadamu, maka berjalanlah di tempat luasnya, dan makanlah rezeki-Nya, dan bagi-Nyalah kebangkitan (setelah kematian)." (Al-Qur'an, Al-Mulk 67:15)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun