Mohon tunggu...
Ayu Ning Tiyas Sulistiowati
Ayu Ning Tiyas Sulistiowati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Akuntansi Syariah UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Selamat datang di tulisan saya di Kompasiana! Saya adalah seorang mahasiswi Akuntansi Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) Kh. Abdurahman Wahid Pekalongan, yang memiliki khususnya dalam bidang keuangan. Selain itu, saya juga memiliki minat yang kuat dalam menulis, baik cerpen maupun cerbung. Di tulisan ini, saya akan mencoba menggabungkan kedua minat saya, yaitu keuangan dan menulis, dalam melaporkan tentang kehidupan mahasiswa Akuntansi Syariah di UIN KH. Abdurahman Wahid Pekalongan. saya yakin, dengan membaca tulisan ini, para pembaca dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang pengetahuan mengenai akuntansi, serta dapat memanfaatkan informasi yang saya berikan dalam mengambil keputusan keuangan yang baik dan benar. Terima kasih telah membaca tulisan saya, dan jangan lupa untuk memberi komentar dan saran di bawah ini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Akuntansi Global: Bagaimana Budaya Membentuk Perilaku Keuangan di Seluruh Dunia

5 Desember 2024   22:29 Diperbarui: 5 Desember 2024   22:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan perilaku akuntansi juga dapat mempengaruhi etika bisnis. Di negara-negara dengan praktik yang lebih liberal, perusahaan mungkin lebih fokus pada keuntungan dan mungkin kurang peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan. Namun, di negara-negara dengan praktik yang lebih konservatif, perusahaan mungkin lebih peduli terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, tetapi mungkin kurang fokus pada keuntungan. Hal ini menunjukkan bahwa etika bisnis tidak hanya ditentukan oleh standar internasional, tetapi juga oleh perilaku akuntansi yang unik di setiap negara.

Kesimpulan dari opini ini adalah perbedaan perilaku akuntansi di berbagai negara dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kepercayaan publik, transparansi, dan etika bisnis. Meskipun standar internasional dapat membantu mengatur praktik akuntansi global, perilaku akuntansi unik di setiap negara masih memainkan peran penting dalam membentuk praktik tersebut. Untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan publik, perusahaan mult inasional perlu memahami dan menghormati perbedaan ini. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan strategi mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan etis, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan dan praktik bisnis secara keseluruhan. Akuntansi, sebagai bahasa universal dalam dunia bisnis, harus dipahami dalam konteks yang lebih luas, di mana nilai-nilai dan norma-norma masyarakat berperan penting dalam membentuk praktik dan persepsi akuntansi di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun