Mohon tunggu...
Tyas Sekar
Tyas Sekar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peluang dan Tantangan Perkembangan Literasi Digital di Indonesia

25 Oktober 2024   12:32 Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi digital membuat setiap individu dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai sumber. Setiap individu dapat mengakses informasi tersebut secara real - time, kapanpun dan dimanapun, selama masih terhubung dengan internet.

5. Peningkatan komunikasi dan jejaring sosial

Literasi digital memungkinkan setiap individu untuk berkomunikasi dengan individu lain secara cepat melalui platform digital yang ada, setiap individu dapat terhubung dengan individu lain di seluruh dunia dan dapat berkolaborasi secara virtual, sehingga dapat memperluas jejaring sosial.

6. Kemudahan mengakses layanan pemerintah

Literasi digital memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan pemerintah secara online. Dengan ini, setiap individu dapat menghemat waktu dan biaya dalam menyelesaikan urusan administratif, karena masyarakat dapat mengakses informasi atau layanan pemerintah kapan saja.

Selain adanya peluang di tengah perkembangan literasi digital, terdapat juga tantangan yang harus dihadapi, di antaranya :

1. Merendahnya minat baca

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, populasi masyarakat di Indonesia mencapai 278,69 juta jiwa. Namun, minat baca di kalangan masyarakat masih sangat rendah, berdasarkan data dari UNESCO masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca hanya 0,001%.

2. Banyak praktik pinjaman online

Hal ini terjadi karena kurangnya literasi digital dan literasi keuangan di kalangan masyarakat tentang akibat dari pinjaman online, seperti suku bunga yang tinggi, keamanan data pribadi, bahkan berpotensi penipuan, sehingga bisa menyebabkan hutang menumpuk hingga data pribadi yang disalahgunakan. Literasi digital dan literasi keuangan perlu ditingkatkan lagi agar masyarakat bisa memilih layanan pinjaman yang aman dan data pribadi dapat terlindungi.

3. Keamanan dan privasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun