Putih Abu-abuku

Sekolah Menengah Atas dengan visi misi unggul berbasis sains dan budi pekerti. SMA Wijaya Putra nama sekolahku terletak di Surabaya bagian barat. Lingkungan yang baik untuk mendukung prestasi ada disekolahku, banyak hal yang menjadikan sekolahku menjadi sekolah yang memiliki sikap disiplin dan budi pekerti yang baik. Prestasi akademik karena seringnya juara, prestasi olahraga, dan fasilitas sekolah yang bagus.

Saya masuk di tahun 2018 dengan mengambil jurusan IPA dan saya banyak bertemu dengan teman baru disana. Awal pertama masuk saya mengikuti kegiatan yang dinamakan MPLS, 3 hari saya melakukan kegiatan itu dengan penuh suka dan duka bersama kakak-kakak osis yang baru saja kenal, setelah melewati semua kegiatan itu kami sudah melakukan kegiatan belajar seperti biasa.

Tak terasa 1 tahun berlalu mengenal teman baru satu sama lain yang saya rasa baru kemarin masuk bangku SMA, 1 tahun di kelas 10 banyak suka dan duka dari kelas itu bersama teman-teman satu kelas, seperti makan bersama waktu jam istirahat. Kini kami akan naik ke kelas 11 masih dengan teman yang sama dikelas yang lama. Kita menjalani dengan suka dan duka bersama lagi.

7 bulan kami bersama di dalam satu kelas itu pada tanggal 15 maret 2020 kami harus melaksanakan pembelajaran di rumah (daring) di karenakan pandemi Covid-19 telah berada di negara Indonesia yang membuat semua kegiatan di luar lingkungan rumah harus dilakukan di dalam rumah, tidak hanya pelajar saja tetapi banyak pekerja yang harus melakukan pekerjaan di rumah agar memutus rantai virus Covid-19.

2 minggu kemudian wali kelas kami memberi info untuk melaksanakan pembelajaran secara online dan pembelajaran melalui Gmeet kelas tidak hanya melakukan pembelajaran di rumah kami wajib menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah atau dinas kesehatan itu adalah duka yang kami rasakan tidak dapat bertemu langsung dengan teman-teman satu kelas.

4 bulan kami melakukan pembelajaran di rumah melalui online kini kami telah berada di ujung kelas 11 dengan itu kami melakukan pembagian hasil nilai belajar kami. Waktu itu berbeda pembagian raport yang kami terima melalui website atau online dengan link yang telah bapak dan ibu guru wali kelas. Saya sangat senang karena telah mencapai tingkat paling tinggi di SMA.

Tetapi ada hal dengan adanya sistem kelas kolaborasi satu kelas harus berpisah karena bapak dan ibu guru mengacak semua murid kelas 12, saya dan beberapa temanku di kelas lama berpindah berada di kelas XII MIPA 1 tetapi sedikit kurang nyaman karena kita banyak tidak mengenal teman di kelas itu, itu yang membuat kita mengingat masa awal memasuki sekolah dahulu yaitu saling memperkenalkan diri kembali, seperti biasa kami melaksanakan pembelajaran secara virtual atau online dengan teman baru di kelas yang sekarang.

Kini ada saatnya kami bisa datang ke sekolah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka secara langsung dengan kita harus membagi hari seperti halnya satu hari kami melaksanakan pembelajaran di sekolah termasuk kegiatan praktikum dan satu hari melaksanakan kegiatan belajar dirumah. Dalam waktu 1 sampai 2 bulan kami melaksanakan itu di karenakan virus pandemi ini semakin meningkat membuat kami tidak bisa melakukan pembelajaran di sekolah kembali.

Berjalannya waktu saya dan teman-teman yang lain mulai terbiasa dengan teman kelas lain. 5 bulan kami melaksanakan kegiatan belajar bersama kelas lain akan tetapi itu tidak mematahkan semangat kami untuk belajar terlebih kami saling mengenal dan semakin banyak kita mempunyai teman baru. Tak terasa kami akan memasuki semester genap di kelas 12 kami kembali kepada teman lama kami dulu yang memang dari awal masuk sekolah kami selalu bersama.

Kami tetap melakukan kegiatan belajar melalui online setelah kembali dan melakukan kegiatan belajar seperti biasa saat ini kami akan melakukan ujian praktik, try out, ulangan akhir semester, dan ujian sekolah, tak terasa waktu kami akan selesai di masa SMA banyak kenangan yang kami lalui dari awal masuk sekolah hingga berada di masa sekarang dengan cara belajar yang berbeda dengan tahun sebelumnya.

Kami tidak pernah menyangka bahwa masa SMA kami sangat jauh berbeda, tetapi itu semua tidak membuat kami patah semangat dalam belajar. ada rasa bangga walaupun dengan cara menjalankan kegiatan belajar dengan berbeda kami mampu melewati ini semua dengan waktu yang tidak sebentar terhitung satu tahun kami melakukan seperti ini dan itu setiap hari.