Dalam langit malam gulita
Bintang berjalan langkah setapak
Angin bertiup sorak sorai berbahagia
Menunggu lelap sang tuan pemilik bulan
Penasaran sudah jiwaku dibuatnya
Mimpi mana yang dipilih ruh jiwa nya,
Genderang mana yang diajaknya berperang,
Asa mana yang dikejarnya dalam nyenyak pikiran
Rasa diri ingin menemani menyemai sunyi
Tuan pemilik bulan yang telah lama merenung sendiri
Bertempur dengan pikiran setengah mati
Melingkar doa dalam pelukan ujung hari
Selamat malam, Tuan.
Beristirahatlah,
Biarkan alunan bising kepalamu lelah
Selamat malam, Tuan.
Mimpikan damai kisah hidup kita yang indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H