Mohon tunggu...
Setyowati Karyaningtyas
Setyowati Karyaningtyas Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fisip Universitas Jember

Saya seorang akademisi sekaligus praktisi di Kabupaten Jember. Saya berasal dari Kabupaten Lamongan dan menghabiskan sekolah dasar hingga menengah atas di Kabupaten Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Parade Batik Nusantara

16 Oktober 2023   15:05 Diperbarui: 16 Oktober 2023   15:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 8 Oktober 2023 diselenggarakan acara Top Model Competition dalam rangka memperingati hari batik nasional di PPG Wisata Pinus Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Dalam acara ini Kelompok 11 Modul Nusantara Universitas Jember yang dibimbing oleh Setyowati Karyaningtyas diundang secara khusus oleh Owner Batik Sidomulyo untuk memparadekan koleksi batik Sidomulyo yang dipadukan dengan kain khas nusantara, misalnya kain Ulos dari Medan, songket dari Palembang, dan tenun dari Lombok. Kegiatan ini merupakan wujud dan peran nyata mahasiswa sebagai ikon budaya dan pembawa misi perdamaian. Ada 23 mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari mahasiswa ujung barat Indonesia tepatnya  Universitas Syiah Kuala Aceh hingga ujung timur Indonesia yakni Universitas Khairun Ternate. Sebelumnya sebanyak 23 mahasiswa yang mengikuti kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini tiba di Universitas Jember pada 17 dan 18 Agustus 2023. Selama di Universitas Jember mereka akan mengikuti perkuliahan di Program studi masing-masing selama hari aktif yakni Senin hingga Jumat dan pada hari Sabtu dan Minggu mahasiswa akan mengikuti program Modul Nusantara. Modul Nusantara merupakan salah satu program yang dicetuskan oleh Mas Mentri Nadiem Makarim sebagai wujud nyata implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait toleransi dan pemahaman keberagaman.

Sebelumnya 23 mahasiswa Modulo Nusantara ini telah belajar membatik di rumah batik Sidomulyo dan mengeksplore desa wisata Sidomulyo, mulai dari raja domba, rumah akar, dan sendang Tito Gumitir. Saat kegiatan membatik mahasiswa diajarkan membatik motif khas Sidomulyo, yakni motif kopi, motif pinus, dan motif anggrek gumitir yang dipandu oleh Dyah Putri Aisyah dan rekannya yang merupakan pengelola destinasi batik Sidomulyo. Mahasiswa diajari membatif mulai dari menggambar motif batik, melukis di kain batik, menutupi bagian putih, pewarnaan kain, melukis kembali dengan canting, menghilangkan lilin, membatik lagi, dan terakhir nglorot. Batik Sidomulyo sudah pernah diperagakan oleh model hingga event New York Fashion Week. Semua hasil batik kreasi mahasiswa nusantara ini bisa dibawa pulang dan bisa sebagai wujud promosi batik Sidomulyo ke seluruh penjuru nusantara. Dari kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat saling bertukar informasi tentang batik atau kain khas daerahnya masing-masing sehingga akan memperkaya wawasan mahasiswa. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, program Modul Nusantara sangat relevan dan penting untuk dilanjutkan guna melahirkan generasi-generasi yang lebih menghargai budaya dan toleransi guna keberlangsungan hidup bangsa ini.

Oleh: Setyowati Karyaningtyas Dosen Fisip Universitas Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun