Mohon tunggu...
Tyas Hayuwati
Tyas Hayuwati Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara (ASN)

Isu Publik, Pendidikan, Digitalisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perangi Judi Online, Wujud Nyata Aksi Bela Negara

26 Juni 2024   13:59 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:03 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penanggulangan judi online dapat bersifat preventif dan represif. Preventif berarti mencegah judi online berkembang di Indonesia sedangkan represif berarti memulihkan kondisi yang ada saat ini, misalnya rehabililtasi untuk pelaku judi online yang sudah kecanduan, asistensi psikologis untuk pelaku judi online dll. 

Memerangi praktik judi online merupakan salah satu bentuk nyata dari aksi bela negara guna mempertahankan keamanan negara baik keamanan dari segi ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dan sektor lainnya yang rentan terhadap ancaman judi online. Penanggulangan yang bersifat preventif menjadi opsi yang paling efektif dan efisien dalam mencegah merebaknya aktivitas ilegal judi online di Indonesia, yang tentunya melibatkan para generasi muda Indonesia.

Pengikutsertaan generasi muda dalam pencegahan praktik judi online diharapkan mampu memupuk dan menumbuhkan nilai-nilai dasar bela negara dalam diri generasi muda, diantaranya cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal Bela Negara. 

Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh para generasi muda penerus bangsa sebagai agen perubahan dalam mencegah dan memerangi judi online di Indonesia?

  • Memiliki kemampuan awal bela negara, diantaranya sehat fisik dan psikis. Dengan sehat secara fisik dan psikis, generasi muda tidak mudah tergiur dengan tawaran judi online karena tubuh, otak, dan pikiran kita dapat memilah dan memilih aktivitas mana yang legal dan ilegal, mana yang memberikan efek positif atau negatif.
  • Mengembangkan minat dan hobi. Melalui pengembangan minat dan hobi, generasi muda teralihkan fokusnya ke hal-hal yang lebih produktif.
  • Menjadi contoh yang baik bagi masyarakat/teman sebaya sebagai bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dengan tidak berjudi online.
  • Menggunakan teknologi dan platform media sosial dengan bijak untuk mengedukasi bahaya judi online ke masyarakat luas/teman sebaya.

Berbagai aksi diatas dilakukan karena didasarkan pada rasa cinta kepada tanah air Indonesia dan ketidakrelaan bangsa jika negaranya terancam keamanannya dan rusak generasinya karena praktik judi online. Selain pencegahan diatas, mengatasi dampak negatif judi online tentunya tetap memerlukan pendekatan secara holistik, termasuk pendidikan masyarakat, penegakan hukum, serta dukungan dan rehabilitasi.

Referensi:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/06/10/judi-online-kian-marak-transaksinya-tembus-ratusan-triliun

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/06/24/4-juta-orang-indonesia-judi-online-dari-anak-sampai-orang-tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun