Kebanyakan penulis pemula masih bingung mau mengirimkan tulisannya ke penerbit mana setelah tulisan itu sudah selesai ditulis. Sebagaian besar dari mereka tak terlalu mempermasalahkan jenis tulisan mereka, tapi langsung menuangkan apa yang ada di dalam pikiran mereka ke bentuk tulisan. Padahal, ketika sudah tiba waktu untuk penerbitan, kita perlu menyesuaikan jenis tulisan kita dengan penerbit yang kita tuju. Ini cukup penting karena tak semua penerbit menerbitkan berbagai macam tulisan.
Berikut adalah beberapa jenis novel (baik fiksi ataupun non-fiksi) dan penerbit yang bisa menampungnya:
Novel romantis
Jenis ini biasanya menyuguhkan kisah percintaan mulai awal sampai akhir cerita. Tokoh yang ada dalam jenis ini biasanya berkisar antara usia remaja hingga dewasa. Pertemuan antara dua karakter utama ditulis semenarik mungkin, dilanjutkan dengan konflik-konflik percintaan hingga mencapai sebuah titik klimaks, lalu diakhiri dengansebuah ending yang kebanyakan bercabang jadi tiga: happy ending (dua tokoh utama bersatu), sad ending (dua tokoh utama tidak bersatu), dan ending menggantung (pembaca dibiarkan menyelesaikan sendiri kisah itu).
Penerbit-penerbit yang menerbit novel jenis ini misalnya Gramedia, Gagasmedia, Qanita, Gradien Mediatama.
Contoh novel dengan jenis ini:Â Orange oleh Windry Ramadhina.
Novel komedi
Jenis novel ini biasanya menceritakan kisah yang ringan. Gaya penceritaannya pun santai dan diiringi humor. Tokoh-tokoh yang dipakai oleh penulis biasanya beragam.
Penerbit yang menerbitkan novel jenis ini misalnya Gagasmedia dan Bukune.
Contoh novel dengan jenis ini: Manusia Setengah Salmon oleh Raditya Dika, Poconggg Juga Pocong oleh Arief Muhammad.
Novel religi
Jenis novel ini biasanya merupakan kisah romantis atau inspiratif yang ditulis lewat sudut pandang religi. Tak terbatas itu, ada juga novel komedi yang ditulis dengan sudut pandang religi. Tema yang diangkat biasanya beragam, mulai dari percintaan, keluarga, dan konflik global seperti perang.
Penerbit yang menerbitkan novel jenis ini misalnya Mizania, Qanita, Bentang, Serambi, Mutiara Media.
Contoh novel dengan jenis ini:Â Alena oleh Ifa Avianty.
Novel horor
Novel jenis ini biasanya bercerita seputar hantu. Sisi yang menarik dari novel ini adalah latar tempatnya, yang kebanyakan sebagai sumber hantu itu berasal. Cerita juga biasa disajikan dalam bentuk perjalanan sekelompok orang ke tempat angker.
Penerbit yang menerbitkan novel jenis ini misalnya Gagasmedia.
Contoh novel dengan jenis ini: Kuntilanak oleh Ve Handojo, Saman oleh Ayu Utami.
Novel misteri
Cerita yang disuguhkan oleh jenis novel ini biasanya rumit karena ada teka-teki yang harus dipecahkan. Penulis mengajak pembaca ikut berpartisipasi dengan berpikir bagaimana teka-teki itu terungkap nantinya. Tokoh-tokoh yang dipakai dalam novel jenis ini beragam, biasanya melibatkan polisi, detektif, budayawan, dan lain-lain. Penulisannya biasanya detail dan cerdas untuk mendukung semakin rumitnya konflik yang disuguhkan.
Penerbit yang menerbitkan novel jenis ini misalnya KPG.
Contoh novel dengan jenis ini: Metropolis oleh Windry Ramadhina, Bilangan Fu oleh Ayu Utami.
Novel inspiratif
Novel jenis ini menyajikan kisah yang bisa memberikan inspirasi bagi pembaca. Tema yang disuguhkan beragam, mulai dari pendidikan, ekonomi, prestasi, juga percintaan. Penulis mempunyai berbagai cara untuk membuat pembaca ikut merasakan emosi tokoh-tokoh yang ada di dalam novel. Cara-cara tersebut bisa melalui gaya bahasa kuat, deskripsi yang mendetail, atau tokoh-tokoh yang mempunyai kepribadian tak terduga.
Penerbit yang menerbitkan novel jenis ini misalnya Bentang, Gramedia, Serambi.
Contoh novel dengan jenis ini: Tetralogi Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata.
Jenis-jenis novel di atas dapat membantu penulis pemula yang akan menerbitkan novelnya. Dengan memilih penerbit yang sesuai, kemungkinan naskah ditolak akan tipis. Tentu saja, untuk bisa lolos seleksi penerbit, tak hanya kesesuaian jenis novel saja yang perlu dipertimbangkan, tapi juga kualitas tulisan. Kualitas layak terbit dan sesuai dengan target pasar yang ditentukan penerbit bisa jadi faktor utama untuk lolos seleksi di meja editor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H