Mohon tunggu...
Tyas Arini
Tyas Arini Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Content Writer

Bekerja dan bersenang-senang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Sate Ratu: Serba-Serbi Bisnis Kuliner di Aplikasi Ojek Online

27 Agustus 2021   13:49 Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:14 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan Sate Ratu untuk pemesanan online (instagram.com/sateratu)

Kalau kita bicara tentang layanan moda transportasi berbasis online, pastilah nama Gojek, Grab dan aplikasi sejenis muncul di benak kita. Dewasa ini, jasa ojek online tidak hanya mengantarkan penumpang ke lokasi yang tuju, tetapi juga untuk memesan dan mengantarkan makanan ke rumah kita. Di era pandemi COVID-19, jasa ini sangat dibutuhkan banyak orang. Sehingga berbondong-bondong bisnis kuliner migrasi ke aplikasi ojek online.

Tentu saja mendaftarkan bisnis kuliner ke aplikasi ini ada plus minus-nya. Belum juga saat pelaksaannya menemui masalah yang cukup beragam. Tapi apakah memang benar bisnis kuliner diharuskan 'buka restoran' di aplikasi ojek online ini? Untuk itu, saya bertandang ke Sate Ratu menemui owner-nya, Budi Seputro untuk berdiskusi tentang perihal ini.

Sate Ratu terdaftar di aplikasi ojek online, tidak?

Iya, kami mendaftarkan Sate Ratu di aplikasi Gojek dan Grab hingga yang terbaru saat ini, Shopee Food

Apakah merupakan keharusan bisnis kuliner mendaftar di aplikasi ojek online?

Kalau saat ini sepertinya harus, ya. Kalau saya lihat kebanyakan orang memiliki akun Gojek/Grab dan di masa PPKM seperti ini, mereka cenderung memesan lewat online. Tidak sampai situ saja, beberapa orang mengecek restoran di aplikasi Gojek atau Grab dulu untuk melihat apakah restoran ini buka atau tidak.

Apakah mendaftar di aplikasi ojek online ini menguntungkan?

Bisa dibilang cukup menguntungkan. Ada banyak orang yang mengandalkan aplikasi Gojek atau Grab untuk memesan makanan. Uniknya, ada sebagian orang yang memesan terlebih dahulu lewat aplikasi ini, ketika sudah mencoba makanan Sate Ratu dan merasa cocok dengan seleranya, mereka justru dine-in terus-terusan di Sate Ratu.

Ribet tidak mendaftar dan mengikuti persyaratan yang ada di aplikasi ojek online?

Mungkin di awal memang cukup membingungkan, ya. Tapi semuanya bisa tertangani dengan baik. Selama ini ketika Sate Ratu punya masalah dengan sistem aplikasinya, kami bertanya dengan customer service-nya. Sejauh ini CS-nya cukup fast response. 

Setahu saya ada biaya yang dikenakan pada bisnis kuliner ketika mendaftar di aplikasi ojek online? Apakah benar?

Iya, ada persen biaya aplikasi. Saya kira wajar, ya dan Sate Ratu mengatasinya dengan menaikkan harga khusus di aplikasi. Bukan hanya Sate Ratu, saya rasa hampir semua bisnis kuliner menaikkan harga di aplikasi untuk menutup persen biaya aplikasi.

Transaski saat pemesanan online (instagram.com/sateratu)
Transaski saat pemesanan online (instagram.com/sateratu)

Apakah Sate Ratu sering mengadakan promo di aplikasi ojek online?

Kalau promo, kami cuma mengikuti dari pihak aplikasi saja. Kadang ada potongan voucher atau diskon dan bisa dipakai di merchant Sate Ratu. Tapi kami sendiri justru jarang bikin promo online. Soalnya saya dan Pak Lana (co-owner Sate Ratu) ingin fokus melayani pemesanan dine-in. 

Untuk pelayanan dine- in dengan pemesanan lewat aplikasi ojek online, apakah dipisahkan?

Kalau di Sate Ratu, tidak dipisah. Kami melayani pemesanan sesuai antrian jam. Jadi kalau ada pesanan dine in terlebih dahulu, ya kami layani dine in dulu. Begitu sebaliknya, kalau ada pemesanan online dulu, ya kami layani yang online dulu. Dilayani dari jam masuk order di sistem kami.

Saya lihat di aplikasi, kok waktu makan malam, Sate Ratu tutup, ya?

Oh itu, Sate Ratu menerapkan jam buka tersendiri untuk aplikasi ojek online. Kalau di Gojek maupun Grab, Sate Ratu buka pukul 11.00 hingga 18.00 saja, namun untuk dine in sampai pukul 21.00. Kami memberlakukan jam buka tersendiri untuk aplikasi ojek online, agar semua pesanan dapat terlayani.

Pernah suatu waktu, pemesanan online kami buka sampai jam 21.00 dan kami kewalahan. Antrian pesanan dine in banyak, pemesanan online apalagi. Sehingga kami tidak maksimal dalam melayani customer yang dine in maupun pesan online.

Belajar dari pengalaman tersebut, kami akhirnya menerapkan jam buka tersendiri untuk online. Hal ini juga sudah kami beritahukan lewat media sosial Sate Ratu. Tujuannya agar service Sate Ratu maksimal baik dine in maupun online. Waktu tunggu customer pun tidak begitu lama.

Kemasan Sate Ratu untuk pemesanan online (instagram.com/sateratu)
Kemasan Sate Ratu untuk pemesanan online (instagram.com/sateratu)

Problema apa saja yang ditemui Sate Ratu saat melayani pemesanan lewat aplikasi ojek online?

Biasanya di-complain sama driver kalau pelayanan lama. Tapi di awal kami sudah memberitahukan bahwa antriannya cukup banyak dan bakar sate tidak sebentar.

Untuk menu Sate Ayam Merah, kami bakar dari mentah, jadi butuh waktu bakar agar tingkat kematangannya pas. Tidak bisa diburu-buru, karena menu sate bukan tipe fast food. 

Sama mungkin problem-nya kalau ada menu yang kurang atau salah. Kalau kejadian seperti itu, kami langsung menggantikan atau menyusulkan item tersebut dan kasih compliment sebagai tanda permintaan maaf. Misalnya customer tersebut tidak ingin item-nya diganti, kami memberikan full refund. 

Ada harapan untuk Sate Ratu punya aplikasi pemesanan sendiri?

Oh tentu saja. Kami ingin punya aplikasi pemesanan sendiri khusus Sate Ratu. Saya rasa dengan adanya aplikasi pemesanan sendiri akan memudahkan dari sisi kami, ya.

Terlepas dari potongan dan semua problem bisa kami handle sendiri. Saat ini Sate Ratu juga menerima pemesanan lewat WA, tapi itu hanya untuk pemesanan partai besar.

Sate Ayam Merah saat dibakar (instagram.com/sateratu)
Sate Ayam Merah saat dibakar (instagram.com/sateratu)

Sebagai penutup, Budi mengatakan bahwa baik pemesanan dine in dan lewat online memiliki masalah masing-masing. Namun sebagai bisnis kuliner, harus mengikuti perkembangan zaman agar dapat menggaet customer. Salah satunya adalah dengan membuka 'restoran' di aplikasi ojek online ini. Sebab banyak customer yang dimudahkan untuk memesan makanan.

Sate Ratu, restoran yang cukup viral di Yogyakarta ini terletak di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Saat ini Sate Ratu melayani dari pukul 11.00 hingga 21.00. Sate Ratu sudah terdaftar di aplikasi Gojek, Grab dan Shopee Food.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun