Manfaat kesehatan mental dari agama meliputi :Â
- Berikan struktur orang
- Membangun komunitas dengan kelompok
- Ciptakan rasa memiliki
- Membantu orang menghadapi peristiwa yang membuat stres
- Dapat mempromosikan pengampunan, kasih sayang dan rasa terima kasih
Agama juga dapat membantu orang mengatasi masalah kesehatan mental. Orang sering beralih ke keyakinan agama mereka untuk menangani masalah kesehatan mental dan mengelola stres.
Agama juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, baik secara positif maupun negatif. Agama bisa menjadi sumber penghiburan dan kekuatan ketika orang berada di bawah tekanan. Di sisi lain, hubungan ini mungkin tidak membantu atau bahkan berbahaya jika menyebabkan stres atau mengganggu pengobatan. Penelitian menunjukkan bahwa agama memiliki potensi untuk membantu dan membahayakan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Peran penting agama dalam kesehatan mental berasal dari fakta bahwa agama memiliki nilai-nilai. Al-Ghazali mendefinisikan indikator kesehatan jiwa berdasarkan seluruh aspek kehidupan manusia berupa habl min Allah, habl min al-nas dan habl min al-alam. Indikator kesehatan mental adalah mis.
1) Keseimbangan yang tetap antara jasmani dan rohani dalam kehidupan manusia; 2) keluhuran akhlak dan zakiyah jiwa atau kualitas iman dan takwa yang tinggi; 3) Memahami Allah (dalam Ramayulis, 2013)
Orang yang beragama sehat jasmani dan rohani karena seorang muslim menerapkan hal-hal yang diajarkan dalam Islam, seperti shalat, makan sehat dan puasa, untuk mencegah risiko penyakit kronis. Dan ibadah lainnya seperti dzikir, membaca Al-Qur'an dan syukur juga menenangkan dan membuat hati senang, sehingga resiko gangguan jiwa atau stress berkurang.