Buah ini hanya dapat ditemukan di daerah pegunungan atau dataran tinggi, seperti di Gunung Cikuray. Kondisi geografis dan iklim khusus di daerah tersebut membuat konyal sulit dibudidayakan di tempat lain yang tidak memiliki ketinggian dan lingkungan yang sesuai. Selain itu, buah konyal hanya dapat dipanen dua kali dalam satu tahun, yaitu pada musim tertentu. Musim panen pertama biasanya terjadi pada awal musim kemarau, sementara musim panen kedua terjadi pada akhir musim hujan.Â
Dengan frekuensi panen yang terbatas ini, ketersediaan buah konyal di pasaran menjadi terbatas, sehingga menambah nilai eksklusivitas dan harga jualnya.. Para petani di kaki Gunung Cikuray telah mengoptimalkan potensi ini dengan memperluas area penanaman dan menerapkan teknik budidaya yang lebih baik. Dengan segala upaya yang telah dilakukan, buah konyal kini semakin dikenal sebagai salah satu komoditas unggulan dari lereng Gunung Cikuray.Â
Potensi ekonomi dari buah ini terus digali dan dikembangkan, memberikan harapan baru bagi petani setempat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Buah konyal, dengan segala keunikan dan manfaatnya, telah menjadi salah satu kekayaan tersembunyi yang berharga di kawasan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H