Mohon tunggu...
Tyas Tsani
Tyas Tsani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Abstrak

Hanya melampiasakan keresahan dan ke galauan dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kacau Tak Berujung

16 Maret 2020   01:37 Diperbarui: 16 Maret 2020   02:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selalu ku awali pagiku dengan rasa sakit di kepala

 Aku tdak yakin untuk mengatakan ini, tapi ini terjadi setiap waktu

Semua orang selalu berkata "memang itu adalah fasemu"

Persetan akan fase ini, aku hanya ingin baik-baik saja.

Aku selalu berjuang dengan omong kosong ini.

Yang melenyapkanku

Yang membinasakanku

Dan menghancurkanku

Semua tentang kehancuran yang aku alami

Dan mencari jalan keluar,

Aku pembohong, aku pendusta, aku licik

Bagai monster  yang di cari untuk dibunuh

Kadang aku merasa sepertii tikus yang terperangkap dalam labirin

Setiap pintu yang ku ketuk mengembalikan aku ke tempat semula

Bagaimana aku bisa terbebas jika aku tidak pernah membuka kasus ini

Ya tuhan aku tertekan!, setiap detik aku habiskan dengan omong kosong ini

Terapi yang kualami terasa sia-sia tetapi dokter bilang bahwa ini adalah sebuah tanda.

Tanda apa lagi? Aku tidak peduli!

Aku hanya ingin baik-baik saja!

Hey sialan! Kau mendapat perhatianku!

Aku hanya ingin merubah sesuatu yang hilang

Apabila aku selalu berbohong, dan aku jujur padamu

Setiap detik Aku seperti akan binasa!

Aku sungguh mengerikan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun