Menurut WHO, Mental Health adalah kondisi aman seseorang, dimana ia akan menyadari kemampuan dirinya untuk mengelola stres yang dalami serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan ikut serta untuk lingkungannya. sedangkan menurut ahli psikologi kesehatan mental merupakan kondisi psikologis setiap individu yang dapat mempengaruhi sikap atau perilaku bahkan karakter seseorang.
       Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan jika kesehatan mental sangat penting bagi dunia pendidikan, tidak hanya itu Jika kondisi mental sedang bermasalah otomatis karakter yang tercipta juga akan jauh dari kata baik hal ini sangat mempengaruhi perkembangan cara berpikir seseorang. Begitu pun sebaliknya jika keadaan mental terjaga maka seorang pelajar akan selalu memiliki pemikiran positif dan terus mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka, baik dalam hal akademik maupun non akademik.
       Kesehatan mental yang buruk juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan yang mungkin pernah dialami oleh sebagian pelajar, contohnya:
1. Stres                                                                       Â
Di posisi ini mereka terkadang merasa tertekan, cemas, dan gelisah yang berlebihan dengan suatu hal.
2. Depresi                                                                        Â
Jika seseorang sudah berada pada fase ini, ia akan terus menerus merasa sedih, bahkan bisa berbulan-bulan. Dampak buruk jika telah mengalami depresi tidak hanya mempengaruhi perasaan atau emosi kemungkinan terjadi ia akan melukai fisik dirinya sendiri.Â
3. Masalah Kesehatan dan Penurunan Berat Badan                              Â
Dampak kesehatan mental yang buruk akan berpengaruh terhadap nafsu makan seseorang, sehingga timbul penyakit seperti asam lambung, dehidrasi, dan lainnya. Tentu hal tersebut juga akan mempengaruhi berat badan.
      Untuk menghindari masalah kesehatan mental pada seorang pelajar, sebagai orang tua atau pun guru di sekolah dapat melakukan hal berikut,
1. Menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang dengan mengapresiasi capaian yang diraih.
2. Berkomunikasi baik jika dirasa ada yang salah dalam hal apapun.
3. Tidak memberikan beban yang berat  seperti tugas dan tekanan dimana seorang pelajar harus menjadi yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H