Mohon tunggu...
Bahtiar Rifai
Bahtiar Rifai Mohon Tunggu... -

http://tyar.web.id/about

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Kemenangan Negeri dan Kemenangan Hati

17 Agustus 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_193793" align="aligncenter" width="540" caption="Hari Kemenangan Negeri dan Hati"][/caption] Tanggal 17 Agustus saya yakin tahu semua orang Indonesia walaupun yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak hari tersebut merayakan untuk apa? Tanggal 17 Agustus 2012 sama dengan hari ke-28 Ramadhan 1423H berbeda dua hari dengan hari kemenangan hati. Tak seperti biasanya yang saya amati tidak ada perayaan 17-an dengan perlombaan pada tahun ini, mungkin karena masyarakat sibuk menyiapkan hari raya idul fitri dengan pulang kampung atau mudik, bagi warga asli Jakarta sibuk merapihkan rumah-rumah mereka, ada juga yang sibuk membeli baju baru untuk dikenakan dihari raya. Ada cara yang lebih untuk merayakan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu dengan mengirimkan  doa, tahlil dan dzikir, apalagi tanggal tujuhbelas Agustus 2012 jatuh pada hati jumat, ketika sholat jumat para khotib menyerukan doa kepada para pejuang kemerdekaan juga setelah sholat tarawih di Musholla sekitar lingkungan saya banyak yang mengirimkan doa dengan mengirim surah al-fatihah, juga tahlil dan tahmid. Disuasana sibuknya masyarakat yang sedang menyiapkan atau menyambut hari raya idul fitri mudah-mudahan kita tidak lupa dengan para pejuang yang telah gugur di Medan Perang untuk merebut kembali Bangsa ini.. amiin.

Selamat HUT RI Ke-67 & Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H

Semoga kemerdekaan yang telah diraih menjadi pemicu perjuangan kita dalam membangun Negeri ini dan Kemenangan hati yang kita raih menjadi lebih dewasa dalam menghadapi segala masalah baik dalam diri sendiri, keluarga dan masyarakat (kewarganegaraan).

*source : tyar's blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun