Mohon tunggu...
sulistyanto bp
sulistyanto bp Mohon Tunggu... -

..rimbawan inside..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SaMaRa’s Soup for the Leaders (Sakinah Mawaddah Warrahmah Soup bagi Para Pemimpin)

11 Januari 2011   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:42 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Selamat ya..semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawwadah, warrahmah?”

Familiar dengan ucapan itu?memang kalimat inilah yang paling sering terdengar dan disampaikan kepada pasangan yang baru menikah. Entah melalui kata-kata maupun lewat tulisan. Anda yang baru menikah pasti masih mengingatnya dengan jelas. Begitu menyentuh hati saat disampaikan dengan tulus dari dalam lubuk hati dan menjadi do’a yang menenteramkan jiwa ; namun menjadi klise repertoire yang garing saat yang mengucapkan kelihatan sekali tidak memahami apa yang diucapkannya itu. Tapi memang begitulah hidup.

C’est la vie.

Jadi sebenarnya apa arti Sakinah Mawaddah Warrahmah itu?

Dalam arti yang lengkap menyeluruh pastilah jadi sebuah buku yang sangat bagus apabila diterbitkan. Oleh karenanya, mungkin kita pratinjau saja untuk mengetahuinya agar saat kita mengucapkannya menjadi do’a yang Insya ALLAH ijabah bagi yang kita berikan selamat. Terutama bagi anda yang saat ini menjadi pemimpin dan sekaligus memiliki kesempatan besar untuk mewujudkan do’a itu.

Sakinnah, Mawaddah, Warrahmah sesungguhnya adalah sebahagian dari tujuan pernikahan yang mulia di dalam Islam berdasar Al Qur’an, ini adalah keterkaitan tak terpisahkan dalam keluarga muslim, yang akan terbawa sepanjang perjalanan hidup manusia yang menjalani fungsinya sebagai suami, istri maupun anak-anak.

Dahulu, dalam undangan pernikahan kami, tercantum kutipan ayat suci Al Qur’an, tepatnya terjemahan surat Ar Ruum ayat 21 :

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu mawaddah dan rahmat. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. “

Dalam pengertian saya ; cenderung dan merasa tenteram kepadanya itulah sakinah. Berarti pula inilah ketenangan dalam berumah tangga, tidak bergerak (dalam satu tempat), tidak bergoncang, berkumpul, berhubungan dan tidak berdiri sendiri serta saling berpasangan.

Mawaddah adalah perasaan cinta yang menyeluruh kepada pasangannya, perasaan untuk saling melengkapi, saling menerima keadaan pasangannya, saling menenteramkan, saling menenangkan, dan memberikan kecenderungan kebaikan bagi pasangannya. Sangat dalam. Karena mawaddah hanya terwujud diantara pasangan yang berniat kepada kebaikan. Lebih menjadi berarti keikhlasan dalam berpasangan dengan keadaan masing-masing pasangannya apa adanya.

Warrahmah dalam pengertian saya adalah berarti serta rasa kasih, rasa sayang dengan wujud luar biasa antar suami dan istrinya (pasangan) menjadi apa yang terangkum dalam kesetiaan dan kebahagiaan rumah tangga.

Demikian pengertian dangkal saya terhadap hal tersebut. Dangkal, dikarenakan ini adalah konsep besar mengenai kehidupan berumah tangga yang didasarkan dari Al Qur’an. Dangkal pula karena akar bahasa yang dipergunakan adalah bahasa arab yang sedikit sekali pengetahuan saya terhadapnya.

Lalu apa peran pemimpin dalam tujuan rumah tangga SaMaRa ini?

Jika anda seorang Pemimpin ;

dan begitu banyak pegawai yang berumah tangga yang berada di bawah kepemimpinan anda yang mengalami hambatan untuk menjadi keluarga yang lebih tenang, bahagia, berkumpul dalam satu tempat, berkumpul, tidak bergoncang, saling mencintai, berkasih sayang dan menjadi setia maka anda menjadi penghalang terwujudnya keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah.

Atau anda adalah seorang Kepala Bagian Kepegawaian?

Atau seorang Human Resources Development Manager?

Maka menjadilah agen bagi terwujudnya keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah. Keluarga yang berkumpul bersama keluarganya. Pasangan yang dekat dengan pasangannya.

Pindahkan bagi mereka yang tidak berkumpul ;

Dekatkan bagi mereka yang berjauhan ;

Maka anda akan merasakan nikmatnya SaMaRa’s Soup for the Leaders.

“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. “

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun